Puncak Arus Mudik Lebaran di Garut Diperkirakan 9 Juni 2018

Reporter

Editor

Suseno

Pemudik memacu sepeda motornya saat arus balik di Limbangan, Garut, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Puncak arus balik kali ini diprediksi akan terjadi pada 30 Juli. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik memacu sepeda motornya saat arus balik di Limbangan, Garut, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Puncak arus balik kali ini diprediksi akan terjadi pada 30 Juli. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Puncak arus mudik Lebaran di jalur selatan lintas Kabupaten Garut diperkirakan akan lebih awal, yakni 9 Juni 2018. Alasannya, pemudik akan berangkat lebih awal setelah pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri pada 11 Juni 2018. "Diprediksi (pemudik) berangkat hari Sabtu (9 Juni 2018) selepas pulang kerja," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Erik Bangun Prakasa, Jumat, 1 Juni 2018.

Erik memperkirakan kepadatan juga akan terjadi pada dua hari menjelang Lebaran karena akan ada pemudik yang menghindari kemacetan pada 9 Juni. "Hari Rabu atau H-2 Lebaran diprediksi akan ada pemudik yang menghindari kepadatan sebelumnya," kata Erik.

Polres Garut telah memberlakukan pengamanan sepanjang jalur selatan Jawa Barat wilayah Garut, mulai perbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya. Selain di jalur nasional itu, kata Erik, pengamanan diberlakukan di kawasan perkotaan Garut untuk mengantisipasi kemacetan.

Menurut Erik, Polres Garut sudah menyiapkan pos pengaturan dan pengamanan arus mudik Lebaran di titik rawan kemacetan. Ia mengimbau pengguna jalan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu memeriksa kondisi kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. "Masyarakat harus selalu mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan," katanya.