Pertengahan Ramadan, Mendag: Harga Pangan Stabil dan Aman

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau harga telur ayam yang turun jadi Rp 22.000 per kg dari semula Rp 26.000 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau harga telur ayam yang turun jadi Rp 22.000 per kg dari semula Rp 26.000 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan menekan harga pangan agar tidak merangkak naik menjelang Lebaran. “Kita akan tekan terus, sisi suplainya kita dorong,” katanya di sela kunjungannya di sejumlah pasar di Kota Bandung, Jumat, 1 Juni 2018.

Enggartiasto mengatakan Satgas Pangan, dibantu dinas perdagangan di daerah dan kepala pasar akan, diminta memantau perkembangan harga setiap hari. “Begitu terjadi kenaikan, kita akan tanya kenapa naik?” ujarnya.

Baca: Kartel Permainkan Harga Pangan, Begini Kata Menteri Amran

Selain itu, informasi awal terjadinya kenaikan harga itu akan langsung ditindaklanjuti. “Kalau tidak ada barang, kita kirim barangnya. Bulog sedia. Bulog sudah siap di Divre dan Sub-divre sudah siapkan barangnya. Kalau kurang, kita isi,” ucap Enggar.

Menurut Enggar, pemerintah mengupayakan tidak terjadi kenaikan harga di minggu terakhir Lebaran nanti. “Tahun lalu kita mengawali catatan dalam sejarah, tahun 2017 tidak ada kenaikan. Saya mohon bantuannya jangan ada framing berita ‘naik’, Lebaran (harga) naik. Jangan.”

Enggartiasto bersama dengan rombongan Kementerian Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Jawa Barat dan Kota Bandung, Satgas Pangan, serta Bulog Jawa Barat mengunjungi Pasar Baru, Pasar Astana Anyar, dan Pasar Kiaracondong di Kota Bandung untuk mengecek perkembangan harga bahan makanan pokok. “Harga stabil dan cenderung turun, dari yang waktu kemarin naik dan sekarang sudah turun. Insya Allah aman karena ini sudah pertengahan (Ramadan). Kita akan pantau terus,” katanya.

Hingga hari ini, harga beras dan daging sapi relatif stabil. Lalu harga daging ayam dan telur yang sempat melonjak kini sudah cenderung turun. Harga telur sudah hampir normal mendekati Rp 21 ribu per kilogram dengan diperdagangkan berkisar Rp 22 ribu-23 ribu. “Daging ayam sudah turun. Tertinggi Rp 42-44 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 34-35-36 ribu,” kata Enggar.

Stabilnya harga pangan juga disebut karena ada tambahan pasokan ke pasar. Sejak beberapa hari terakhir, menurut Enggar, suplai daging ayam Kota Bandung ditambah dengan daging beku yang dipasok perusahaan swasta. “Kita minta beliau memasukkan daging ayam yang beku, yang frozen. Daging yang frozen itu lebih higienis. Tapi sebagian masih memilih daging ayam segar. Daging ayam beku dijual Rp 33 ribu,” ucap Enggar.