Safari Ramadan, Kapolri dan Panglima TNI ke Mapolresta Surabaya

Reporter

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelum menerbangkan pesawat Sukhoi SU30 dalam acara Penyematan Brevet Penerbang Kehormatan TNI AU di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 20 Desember 2017. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertindak sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menyematkan wing penerbang kehormatan pada Kapolri, KSAD dan KSAL dengan tujuan menunjukkan soliditas TNI-Polri. ANTARA FOTO
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelum menerbangkan pesawat Sukhoi SU30 dalam acara Penyematan Brevet Penerbang Kehormatan TNI AU di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 20 Desember 2017. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertindak sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menyematkan wing penerbang kehormatan pada Kapolri, KSAD dan KSAL dengan tujuan menunjukkan soliditas TNI-Polri. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengunjungi Markas Kepolisian Resor Kota Surabaya.

"Kemarin, Kapolri beserta Panglima TNI buka bersama hingga salat Tarawih berjamaah di Mapolresta Surabaya," kata Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Juni 2018.

Baca: Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Warga Ikut Ciptakan Rasa Aman

Dalam kunjungan itu Tito kembali mengulas peristiwa aksi teror bom bunuh diri di pintu masuk Mapolresta Surabaya pada 13 Mei lalu. Dia berpendapat banyak pelajaran yang bisa diambil dari insiden tersebut.

Menurut Tito, akar dari aksi teror tersebut adalah ideologi radikalnya. Kalau hanya memberantas aksi teror hal tersebut tidak akan berdampak banyak karena akan tumbuh lagi. "Yang diberantas dari terorisme itu ideologinya," dia menambahkan.

Tito dalam kesempatan itu memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada sejumlah anggota kepolisian yang berjasa dan juga yang menjadi korban dalam penindakan aksi teror. Mereka adalah Inspektur Dua Junaedi, Inspektur Dua Ahmad Muhadi, Ajun Inspektur Satu Umar Sholeh, Ajun Inspektur Satu Rendra Agus Harianto, Birgadir Dimas Indra, Brigadir Satu Andi Fendi Putran dan Brigadir Satu Ahmad Muaffan.

Baca: Cerita JK yang Dilarang Makan dan Minum ketika Ramadan di Spanyol

Dalam acara itu, kata Iqbal, selain Kapolri dan Panglima TNI, hadir pula sejumlah tokoh agama dari pemimpin pondok pesantren di Jawa Timur, serta pejabat daerah.