Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Warga Ikut Ciptakan Rasa Aman

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan agenda membahas pencegahan dan penanggulangan terorisme di kantor Presiden, 22 Mei 2018. Ratas itu merupakan salah satu upaya pemerintah dan DPR mempercepat pembahasan RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. TEMPO/Subekti.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan agenda membahas pencegahan dan penanggulangan terorisme di kantor Presiden, 22 Mei 2018. Ratas itu merupakan salah satu upaya pemerintah dan DPR mempercepat pembahasan RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak seluruh keluarga besar TNI, Kepolisian RI, alim ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat luas bersama-sama bersinergi membangun bangsa dan menciptakan rasa aman di lingkungan masing-masing. Hal tersebut Hadi sampaikan sebagai respons atas maraknya aksi terorisme yang terjadi belakangan ini menjelang Ramadan.

“Kita perlu bahu-membahu dalam memberikan pemahaman yang positif, merangkul seluruh komponen bangsa, serta mengambil tindakan preventif untuk mencegah radikalisme dan terorisme,” kata Hadi di Markas Brigif 13/Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad, Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam keterangan tertulis, pada Selasa, 29 Mei 2018.

Baca: Jelajah Ramadan Kementerian Desa Sambangi 5 Kabupaten dan Kota

Hadi menyampaikan hal tersebut di hadapan 2.000 keluarga besar TNI-Polri, tokoh agama, alim ulama, dan tokoh masyarakat Tasikmalaya pada acara buka puasa bersama dalam rangka safari Ramadan Panglima TNI dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.

Hadi mengatakan umat Islam berperang mengendalikan hawa nafsu, juga berupaya menyucikan hati di bulan Ramadan, agar menjadi manusia bertakwa dan muslim yang lebih baik, serta menghargai kemajemukan Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga menyampaikan Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam, sehingga umat Islam sesungguhnya adalah umat yang membawa rahmat bagi alam semesta. Menurut Hadi, Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia, agar memiliki akhlak yang mulia. “Dengan akhlak yang mulia itulah manusia akan dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, pengelola di muka bumi, dan menjadi rahmat bagi alam semesta,” katanya.

Baca: Ramadan Ingatkan Menteri Hanif Dhakiri pada Masa Kecil

Hadi memberikan dua contoh sederhana yang Rasulullah SAW sampaikan, yaitu dalam hal berdakwah dan memperkuat jalinan silaturahmi. Menurut Hadi, dalam berdakwah, Rasulullah SAW menggunakan pendekatan yang sangat humanis. "Bahkan pada orang-orang yang menyakitinya, baik secara fisik maupun perkataan, beliau tetap bersikap baik,” ujar Hadi.

Kegiatan buka puasa bersama di wilayah Kodam III/Siliwangi itu diisi dengan ceramah kultum oleh Mustofa Aqil Siraj, Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon. Juga ada kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan warakawuri.

Baca: Ramadan, Warga Binaan Lapas Khataman Al Quran Setiap Malam