Ramadan Ingatkan Menteri Hanif Dhakiri pada Masa Kecil

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memberikan keterangan kepada media massa terkait hukuman mati Misrin di Arab Saudi, di Jakarta, 19 Maret 2018. (dok Kemenaker)
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memberikan keterangan kepada media massa terkait hukuman mati Misrin di Arab Saudi, di Jakarta, 19 Maret 2018. (dok Kemenaker)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan Ramadan memiliki makna tersendiri bagi dirinya. "Ramadan adalah bulan latihan, latihan menjadi pribadi yang lebih baik. Dan saya harap setelah Ramadan terus berlanjut untuk menjadi pribadi yang lebih baik," kata Hanif Dhakiri saat menjadi narasumber dalam acara Hikmah Ramadhan di salah satu stasiun televisi nasional melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 29 Mei 2018.

Hanif Dhakiri menjelaskan, salah satu hal yang menarik dari Ramadan adalah suasana berkumpul bersama keluarga, baik saat berbuka puasa, sahur, maupun menjalankan aktivitas ibadah lain. "Itulah kenapa jam kerja dimajukan, untuk memberi kesempatan kepada pekerja berkumpul bersama keluarga," katanya.

Baca: Agar Jajanan Pasar Naik Tingkat, Intip Cara Jepang

Walau begitu, Hanif mengingatkan bahwa puasa Ramadan tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. "Justru harus makin produktif, dong. Kualitas harus ditingkatkan," ujarnya.

Beberapa kegiatan terkait dengan Kementerian Ketenagakerjaan yang dilakukan Hanif turut mewarnai jalannya bulan suci, misalnya Safari Ramadan. "Saya mengunjungi daerah-daerah untuk bertemu para pemangku kepentingan. Kami diskusi terkait ketenagakerjaan untuk mencari masukan dan solusi," ucapnya.

Nantinya, Hanif menambahkan, kalau kebijakan dibuat, kebijakan itu akan membumi. Selain itu, kata dia, dengan Safari Ramadan, dirinya memiliki kesempatan untuk berbuka puasa dan sahur dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat. "Ini menyenangkan, berbuka puasa di daerah-daerah mengingatkan saya akan masa kecil dulu, di mana saya menunggu berbuka puasa sambil pergi ke sawah atau lapangan bersama teman-teman," tuturnya.

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bulan Madu di Pelosok Afrika?

"Tidak harus makan makanan mahal, tetapi kita menikmati momen kebersamaan," kata Hanif Dhakiri.