Madiun Gelar Pasar Murah Ramadan

Bupati Madiun Muhtarom (dua dari kiri) mengecek kesiapan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Jalan Tol Solo-Kertosono ditarget pada 19 Juli 2017 akan difungsikan sebagai jalan arus mudik 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Bupati Madiun Muhtarom (dua dari kiri) mengecek kesiapan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Jalan Tol Solo-Kertosono ditarget pada 19 Juli 2017 akan difungsikan sebagai jalan arus mudik 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar pasar murah Ramadan di Lapangan Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Senin, 28 Mei 2018. Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran lantaran disubsidi pemerintah setempat. “Subsidinya sekitar 30 persen,’’ kata Bupati Madiun Muhtarom di sela pasar murah.

Komoditas yang harganya disubsidi itu seperti gula pasir. Harga di pasaran untuk kebutuhan pokok ini, Muhtarom melanjutkan Rp 12.500 per kilogram. Namun, harga di pasar murah yang dibuka bagi warga kurang mampu Rp 9.000 per kilogram.

Baca juga: Ada 12 Titik Pasar Murah di Depok Selama Ramadan

Selain gula pasir, beras juga disubsidi. Dari harga di pasaran Rp 9.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Komoditas lain yang dijual murah adalah minyak goreng kemasan. Adapun penjualannya di pasaran Rp 13 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilogram.

“Kegiatan ini untuk sedikit membantu warga kurang mampu menghadapi Lebaran tahun ini,’’ ujar Muhtarom.

Bupati menjelaskan, kegiatan pasar murah dijadwalkan digelar tiga kali selama Ramadan ini. Setelah di wilayah Kecamatan Mejayan, kegiatan yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu juga dilangsungkan di Kecamatan Geger. Selain itu, di depan pendapa Retno Dumilah Pemerintah Kabupaten Madiun.

“Sasarannya adalah para pegawai golongan 1 dan 2. Kalau untuk golongan 3 dan 4 dianggap sudah mampu,’’ ujar Muhtarom.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro pemerintah setempat Anang Sulistyono, menjelaskan sekitar 18 ton komoditas gula, beras, dan minyak goreng kemasan disediakan dalam setiap pasar murah. Pasokan sebanyak itu dipenuhi seluruh organisasi perangkat daerah, Badan Umum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.

“Sekitar 40 stan yang memberikan pelayanan bagi warga yang menukarkan kupon,’’ ujar dia. Dalam setiap pasar murah sebanyak 4.000 kupon dibagikan terlebih dulu kepada calon pembeli.