Melihat Pola Gadai Masyarakat Selama Ramadan dan Lebaran

usaha-pegadaian
usaha-pegadaian

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan dan Lebaran, ada pola masyarakat yang lazim ditemui di pegadaian. Pada masa awal Ramadan, masyarakat akan berburu menggadaikan barangnya.

Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan konsumen yang menggadaikan barang di awal Ramadan biasanya untuk mencari modal usaha. "Untuk buat kue dan sebagainya," kata Damar kepada Tempo, Jumat, 25 Mei 2018.

Baca: Separuh Target 6.000 Agen Pegadaian Tahun Ini Tercapai Triwulan I

Damar menjelaskan, 95 persen barang yang digadaikan adalah emas. PT Pegadaian mencatat kenaikan omzet 10 persen menjadi Rp 53 triliun selama awal Ramadan. Angka itu dihitung dari akhir April 2018 hingga 23 Mei 2018.

Mendekati Lebaran, atau H-7 Hari Raya Idul Fitri, masyarakat bakal banyak yang menebus barangnya. Menurut Damar, konsumen saat itu sudah menerima pendapatan dari hasil jualan selama Ramadan atau mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan tempatnya bekerja.

Pasca-Lebaran, masyarakat akan kembali datang untuk menggadaikan barang. "Dua minggu atau sebulan, mereka bakal balik lagi," kata Damar.

Adapun Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso mengatakan emas masih menjadi produk gadai yang dominan dari jenis barang lain. Menurut dia, masyarakat pun menukarkan barang untuk menambah modal bisnis. "Bulan puasa, kalau demand makanan-minuman meningkat, orang ke pegadaian untuk modal kerja. Jadi bukan melulu karena kepepet (membutuhkan uang)," ujarnya.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mochamad Ihsanuddin sebelumnya membenarkan transaksi di pegadaian akan meningkat menjelang Lebaran. "(Bisnis gadai) menggeliat di bulan puasa. Kenaikan berapa persen, kami belum tahu," ujarnya, kemarin.

Menurut Ihsanuddin, pegadaian tak hanya diserbu masyarakat yang ingin mendapat uang secara cepat. Ada juga kebutuhan menitipkan barang mahal saat sedang mudik.

GHOIDA RAHMAH, YOHANNES PASKALIS