Ramadan: Asyiknya Berburu Kelezatan Roti Kukus di Manado

Reporter

Editor

Susandijani

Ilustrasi jajanan pasar. shutterstock.com
Ilustrasi jajanan pasar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Roti kukus menjadi sajian khas yang paling dicari setiap kali datang bulan Ramadan, di Kampung Arab, Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Roti kukus hanya ada dan dijual setiap bulan Ramadan, itu pun cuma di Kampung Arab, Kelurahan Istiqlal, Wenang, tetapi dicari warga muslim seluruh Manado," kata Hamzah, pedagang roti kukus, di Kampung Arab, Istiqlal, Manado, Selasa.

Baca juga: 4 Aplikasi Ini Bisa Bikin Ramadan Tambah Asyik

Dia mengatakan, roti kukus adalah makanan yang sudah lama ada dan menjadi hidangan spesial di saat Ramadan yang disantap saat berbuka puasa karena rasanya yang lezat dan menggugah selera.

"Setiap puasa selalu menjadi hidangan wajib yang disediakan oleh setiap rumah penduduk Kampung Arab, setelah puasa tidak ada lagi yang memproduksi maupun menjualnya," katanya pula.

Menurutnya, semenjak mulai berdagang jajanan puasa, pada bulan Ramadan, roti kukus ikut menjadi jajanan yang dijual dan ternyata jadi favorit orang yang selalu datang dari berbagai penjuru Kota Manado hanya untuk membeli kue lezat itu.

"Kalau mau beli roti kukus, cuma bisa di saat bulan puasa, kalau bulan lain tidak ada, dan itu pun hanya orang-orang di Kampung Arab yang membuatnya," kata Hamzah lagi.

Dia mengatakan, roti kukus terbuat dari tepung, telur, kemudian isinya merupakan campuran mi soun, cakalang suwir, dan bahan kulitnya hampir mirip lumpia serta isinya digulung lalu dikukus.

Setelah dikukus tidak lama, katanya, baru disiram dengan santan dan bawang goreng serta pandan dan disajikan, rasanya gurih dan nikmat, sebab merupakan campuran berbagai bahan alami yang nikmat.

Menurut Hamzah, sekarang roti kukus bisa ditemukan di warung-warung takjil, dengan harga Rp2.500 per buah dan bisa dinikmati ketika berbuka puasa.

Seorang pembeli roti kukus dari Bumi Beringin, Etwin mengaku senang menikmati sajian tersebut sebab rasanya gurih dan hanya bisa dibeli setahun sekali.

"Itu pun hanya saat puasa Ramadan, jadi saya selalu menyempatkan diri mencarinya sampai ke Kampung Arab di Kelurahan Istiqlal, untuk membeli dan menikmatinya bersama keluarga, sebab enak sekali rasanya," katanya pula.