3 Jajanan Pasar dari Tambrauw Papua Barat untuk Buka Puasa

Kue pia khas Tambrauw, Papua Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Kue pia khas Tambrauw, Papua Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Tambrauw - Sebagian kecil masyarakat Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, menganut agama Islam. Mereka umumnya perantau dari Sulawesi Selatan, bersuku Bugis atau Bajo (Bajau).

Persebaran penduduk beragama Islam terpusat di wilayah pesisir Tambrauw. Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat yang menganut agama lain, seperti Kristen dan Katolik.

Ada tradisi unik bila Ramadan tiba. Masyarakat di pusat pasar tradisional Kampung Emaus, di dekat pesisir pantai utara Tambrauw, Distrik Sausapor, akan menjajakan menu-menu jajanan pasar untuk takjil buka puasa. Jajanan pasar ini merupakan campuran resep khas Bugis dan pesisir Papua Barat.

Salah satu penyedia menu takjil, yakni Santi, saat ditemui Tempo di Tambrauw pada Rabu, 16 Mei 2018, menjelaskan, ada beberapa menu favorit untuk buka puasa di sana. Berikut ini misalnya. 

  1. Cantik-manisKue cantik-manis perpaduan Bugis dan Papua Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana

Seperti namanya, cantik-manis adalah kue yang berpenampakan cantik, juga memiliki citarasa manis. Cantik-manis mirip putu ayu. Hanya, tak menggunakan kelapa parut. Cantik-manis terbuat dari tepung, telur, gula, dan santan. Lalu diberi perasa pandan dan vanili.

  1. Kue susu

Kue susu adalah kue kering yang memiliki tekstur sangat lembut. Kue susu ini terbuat dari susu cokelat yang dicampur dengan tepung, gula halus, dan minyak kelapa. Kue susu dicetak kotak-kotak, lantas dipanggang di atas talang oven. Oven yang digunakan untuk memasak kue susu adalah oven manual. Penganan ini cocok disantap dengan teh pahit karena rasanya sangat manis.

  1. Kue pia

Seperti kue pia di Jawa Tengah atau Bali, pia di Tambrauw juga terbuat dari campuran gula merah, tepung, dan kacang hijau. Bedanya, ada campuran minyak kelapa pada adonan yang membuatnya lebih renyah.

Pia khas Tambrauw pun rasanya tak semanis pia di Jawa Tengah atau Bali. Di sini, pia memiliki dominan rasa gurih. Sementara cara memasaknya ialah dibakar.

Semua jajanan pasar ini dibanderol Rp 1.000 per biji. Anda bisa menjumpainya di Pasar Kampung Emaus menjelang buka puasa sat Ramadan atau pukul 06.00 WIT pada hari-hari biasa.