Bulog Tangerang Jamin Ketersediaan Pangan Selama Ramadan

Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com
Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com

TEMPO.CO, Tangerang - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang, Banten, menjamin ketersediaan pangan selama Ramadan. Stok di gudang mencukupi untuk kebutuhan warga.

"Saat ini tersedia 65 ribu ton beras, 6.000 ton gula pasir, dan terigu sebanyak 35 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Tangerang Junaidi di Tangerang, Minggu, 20 Mei 2018.

Junaidi mengatakan persediaan di gudang di Tangerang dan Cikade juga terdapat 1,8 ribu liter minyak goreng, jadi dianggap aman hingga Lebaran 2018.

Masalah itu sehubungan penjabat Bupati Tangerang, Komarudin, melakukan sidak ke pasar tradisional di Kecamatan Curug dan pusat perbelanjaan di Cikupa untuk memastikan ketersediaan sembako selama Ramadan dan menghadapi Lebaran 2018.

Sidak itu juga untuk memantau harga sembako dan kebutuhan lainnya dengan melibatkan aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan instansi terkait lainnya.

Baca: Jaga Stabilitas Harga Pangan, Lima BUMD Bersinergi

Namun pihaknya juga melibatkan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten dalam sidak tersebut, dan 24 sampel makanan diuji di laboratorium.

Hal tersebut karena warga tidak dapat mengetahui apakah makanan itu mengandung zat kimia berbahaya atau tidak. Jadi petugas BPOM dibawa karena memiliki laboratorium.

Komarudin menemukan kenaikan harga sembako tapi masih dalam batas wajar, seperti beras, minyak goreng, telur, terigu, daging ayam, dan daging sapi.

Kenaikan harga pada komoditas lain, seperti bawang merah, bawang putih, tomat, kentang, cabai, serta aneka sayuran, juga masih dalam batas wajar.

Junaidi mengatakan pihaknya menjamin ketersediaan daging karena ada stok 10 ribu ton daging beku di gudang.

"Bila memang dibutuhkan warga, siap dikirim setelah mengambil dari gudang di Tangerang dan DKI Jakarta," katanya.

Menurut dia, daging beku sapi dan kerbau itu untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk yang tersebar di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengharapkan instansi terkait menarik dari peredaran bahan pangan yang mengandung formalin yang dijual pedagang di Pasar Curug. Terdapat sejumlah makanan yang dijual pedagang dan berbahaya bila dikonsumsi warga, termasuk sagu mutiara dan pacar cina (kolak).

ANTARA