Masjid Ini Selenggarakan Tarawih Satu Malam Satu Juz Al-Quran

Reporter

Suasana Masjid Agung Al-Falah yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang di Jalan Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, 2 Januari 2018.  Bangunan Masjid Seribu Tiang yang didesain terbuka tanpa sekat dengan  banyak tiang yang berjumlah 280 buah. TEMPO/Subekti.
Suasana Masjid Agung Al-Falah yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang di Jalan Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, 2 Januari 2018. Bangunan Masjid Seribu Tiang yang didesain terbuka tanpa sekat dengan banyak tiang yang berjumlah 280 buah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jambi - Masjid Agung Al Fallah, Kota Jambi, atau sering disebut Masjid Seribu Tiang tetap memberlakukan salat tarawih dengan bacaan satu juz satu malam. Hal ini sudah menjadi tradisi di masjid agung itu setiap Ramadan.

Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Jambi Amsyernedi mengatakan pembacaan satu juz Al-Quran dalam bacaan salat tarawih sudah dilakukan sejak 20 tahun lalu. Tarawih dengan pembacaan satu juz Al-Quran ini juga hanya dilaksanakan di Masjid Agung Jambi itu.

Baca: Raja Salman Kebanjiran Ucapan Selamat Berpuasa

"Itu sudah tradisi. Alhamdulillah, tahun ini masih bisa dilaksanakan. Malam ini tarawih juz lima," kata Amsyernedi di Jambi pada Ahad, 20 Mei 2018.

Ia mengatakan imam untuk salat tarawih di masjid itu ada enam orang. Dalam satu malam, ada dua imam yang akan mengimami untuk pembacaan ayat satu juz. "Alhamdulillah, jemaah selalu ramai. Imam ada yang dari masjid tersebut dan ada yang disiapkan Pemprov Jambi," kata Amsyernedi.

Baca: Ramadan, Ada Program Iktikaf 30 Hari di Masjid An Nahl BSD

Selain itu, kata Amsyernedi, setiap hari selalu disediakan makanan berbuka puasa. Siapa saja bisa menikmati hidangan yang disiapkan panitia. Penyediaan makanan untuk berbuka puasa itu dari sejumlah sumbangan masyarakat dan instansi-instansi pemerintah. "Ya mau nyumbang silakan, nanti panitia masjid menyediakan makanannya," ujarnya.

Masjid Seribu Tiang adalah masjid agung atau terbesar di Provinsi Jambi yang diresmikan pemakaiannya oleh Presiden Soeharto pada 1980. Masjid itu kini menjadi salah satu ikon wisata religi di provinsi itu.

Baca: Suasana Ibadah Ramadan di Masjid Kesultanan Ternate