Selama Ramadan, BPOM Akan Periksa Sampel Takjil

Reporter

Pedagang menawarkan takjil untuk berbuka puasa di jalan Panjang, Jakarta, 31 Mei 2017. Pada bulan Ramadan pedagang takjil musiman ramai di sekitar jalan Panjang yang menjual berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa. TEMPO/Fajar Januarta
Pedagang menawarkan takjil untuk berbuka puasa di jalan Panjang, Jakarta, 31 Mei 2017. Pada bulan Ramadan pedagang takjil musiman ramai di sekitar jalan Panjang yang menjual berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Palu - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu memeriksa dan menguji 50 sampel makanan dan minuman berbuka puasa atau takjil yang diambil dari sejumlah lokasi penjualan takjil di ibu kota provinsi itu. Kegiatan pengawasan pangan ini akan dilakukan selama Ramadan.

"Sampai sore kemarin (Jumat) telah diuji 50 sampel," kata Kepala BPOM Palu Safriansyah pada Sabtu, 19 Mei 2018.

Baca: 5 Lapak yang Antreannya Panjang di Pasar Benhil Saat Ramadan

Dia memerinci, 50 sampel itu terdiri atas 30 sampel dari pasar Ramadan di halaman kantor Dispora Kota Palu dan 20 sampel dari tenda atau warung yang menjajakan takjil di Kelurahan Lere, serta di sekitar Jembatan Palu 4.

Safriansyah mengatakan semua sampel yang diperiksa langsung diuji di lokasi penjualan takjil apakah mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, pewarna tekstil rhodamin B, kuning metanil, atau auramin.

Baca: Ramadan, Ada Program Itikaf 30 Hari di Masjid An Nahl BSD

"Semua sampel langsung diuji di lokasi karena kami membawa mobil laboratorium keliling. Setelah diuji, ternyata semua sampel negatif dari bahan berbahaya," kata Safriansyah.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan teliti saat membeli takjil di lokasi mana pun. Salah satu caranya adalah memilih tempat penjualan takjil yang higienis, serta takjil yang dijual harus tertutup dan terkemas dengan baik.

Kiat lain adalah menghindari membeli atau mengkonsumsi takjil yang berwarna terang, karena biasanya ini menjadi ciri-ciri pewarna tekstil. "Cek fisik dan aroma pada pangan yang dijual, misalnya tidak berlendir dan berbau busuk," kata Safriansyah.

Baca: Dokter Ungkap Waktu Minum Obat Hipertensi yang Tepat Saat Ramadan