5 Lapak yang Antreannya Panjang di Pasar Benhil Saat Ramadan

Suasana Pasar Benhil menjelang buka puasa di Jakarta, 19 Mei 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Suasana Pasar Benhil menjelang buka puasa di Jakarta, 19 Mei 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, Pasar Benhil menyediakan lapak-lapak penjual makanan khas Ramadan. Di pasar tersebut terdapat puluhan pedagang yang menjajakan makanan khas Nusantara.

Ada bermacam-macam makanan Nusantara yang dijajakan di sana. Salah satu yang antreannya panjang adalah gerai ikan bakar bumbu Padang. Gerai yang menjual makanan siap santap ini diantre 7-10 orang. Harga ikan bakar bumbu Padang dibanderol Rp 30 ribu per porsi.

Baca juga: Buka Puasa Bareng di Pasar Santa dengan Bujet Murah

Makanan lain yang antreannya sampai 10 orang adalah ada gudeg khas Yogyakarta. Satu paket nasi gudeg beserta ayam kremes dibanderol Rp 30 ribu. Sedangkan nasi gudeg dan tahu Rp 22 ribu.

Pempek Palembang juga antreannya mencapai 10 orang. Makanan khas Sumatera Selatan ini dijual dengan berbagai paket. Ada paket 10 butir pempek campur seharga Rp 55 ribu.

Ada pula bubur kampiun. Antrean makanan khas Sumatera Barat ini juga sampai 10 orang. Rasanya yang manis menggugah selera untuk berbuka puasa. Bubur tersebut dibanderol Rp 20 ribu per porsi.

Satu lagi yang antreannya panjang adalah lapak yang menjual berbagai kue basah, seperti kue sus, dan risoles, juga berbagai gorengan. Harganya pun beragam sekitar Rp 3.000-5.000. Kue lamang, kue berbahan dasar beras ketan, juga dijual di sana.

Rita, salah satu pembeli kue tersebut, mengatakan dia membeli takjil di Pasar Benhil setiap Ramadan. Saya sudah langganan di sini, tiap puasa pasti jajannya ke sini," ucapnya.