Persediaan Gas 3 Kilogram di Bandung Aman Selama Ramadan

Reporter

Editor

Martha Warta

Puluhan warga mengantre untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg di kawasan Cihapit, Bandung, Jawa Barat, 22 Oktober 2016. Elpiji 3 kg hanya dipasok 2 kali seminggu dengan jumlah terbatas. TEMPO/Prima Mulia
Puluhan warga mengantre untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg di kawasan Cihapit, Bandung, Jawa Barat, 22 Oktober 2016. Elpiji 3 kg hanya dipasok 2 kali seminggu dengan jumlah terbatas. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menjamin persediaan gas 3 kilogram atau gas melon selama bulan Ramadan aman. "Kalau melihat ketersediaan stok di Kota Bandung masih aman," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Eric Mohamad Atthauriq saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, 18 Mei 2018.

Eric mengatakan Pemkot telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah alokasi pasokan gas 3 kg sebanyak 50 persen dari jumlah biasanya sebesar 44 ribu buah. Menurut dia, saat ini, pasokan gas 3 kg di Kota Bandung berjumlah 132 ribu, yang terdiri atas 88 ribu reguler dan 44 ribu ekstra dropping. Jumlah tersebut dipastikan aman hingga Lebaran nanti.

Baca: Bulan Ramadan, Pertamina Minta Penimbun Elpiji Melon Dirazia

"Kalau terjadi kelangkaan seperti 3-4 tahun lalu, kita siapkan operasi pasar. Tapi selama ini kita belum pernah lagi melakukan operasi pasar, tapi ekstra dropping," katanya.

Menurut Eric, kuota gas 3 kg di Kota Bandung pada 2018 mencapai 29.313.000 tabung. Dari jumlah tersebut, yang disalurkan per harinya sebanyak 88 ribu tabung. Ia berharap peruntukan gas 3 kg hanya bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro. "Harus sesuai peruntukannya, atau bagi masyarakat berpenghasilan rendah."

Baca berita tentang Ramadan lainnya di Tempo.co.