Bulan Ramadan, Pedagang Musiman Timun Suri Raup Untung

Reporter

Pekerja tengah menata buah timun suri yang baru datang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 17 Juni 2016. Setiap bulan Ramadan, timun suri menjadi salah satu buah yang diburu warga, karena dapat dijadikan sebagai bahan untuk minuman manis saat berbuka puasa. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menata buah timun suri yang baru datang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 17 Juni 2016. Setiap bulan Ramadan, timun suri menjadi salah satu buah yang diburu warga, karena dapat dijadikan sebagai bahan untuk minuman manis saat berbuka puasa. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Cirebon - Datangnya Ramadan selalu membawa berkah bagi sejumlah pedagang musiman di Cirebon, Jawa Barat. Mereka bisa meraup banyak untung dengan berjualan kuliner khas Ramadan, seperti kolak, timun suri, dan kolang-kaling.

Pedagang timun suri di Kota Cirebon, Bambang, mengaku selalu menjajakan timun suri di pinggir jalan saat bulan puasa tiba meskipun dengan hanya beralaskan tikar seadanya. "Kalau saya, aslinya bukan pedagang. Tapi, setiap bulan Ramadhan, saya jualan buah timun suri," kata Bambang di Cirebon pada Jumat, 18 Mei 2018.

Baca: Bulan Ramadan, Menteri Agama: Ruang untuk Muslim Menempa Diri

Bambang mengakui, datangnya bulan suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi dia. Menurut dia, timun suri sangat banyak peminatnya karena memang buah tersebut menjadi ciri khas ketika Ramadan tiba. "Setiap Ramadhan, buah ini seakan menjadi primadona bagi warga," ucapnya.

Baca: 2.000 Ton Beras untuk Ramadan di Palestina

Seorang pembeli, Kana, menuturkan timun suri memang menjadi salah satu buah favorit pada Ramadan. "Kalau untuk berbuka, buah timun memang lebih enak dan segar serta harganya terjangkau," ujarnya.

Selain terdapat pedagang buah timun suri, di beberapa sudut jalan di Kota Cirebon, banyak yang menjual makanan khas Ramadan, seperti kolak, kolang-kaling, dan takjil.

Baca: Menu Takjil Buka Puasa di Pasar Drive Thru Nitikan, Yogyakarta