Jokowi Berharap Puasa Dapat Menghindarkan Perbuatan Keji

Reporter

Editor

Suseno

Presiden Jokowi (kanan) bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung (kedua kiri) menunaikan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, 16 Mei 2018. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. ANTARA/Wahyu Putro A.
Presiden Jokowi (kanan) bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung (kedua kiri) menunaikan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, 16 Mei 2018. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. ANTARA/Wahyu Putro A.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo  ( Jokowi ) mengucapkan Marhaban Yaa Ramadan 1439 Hijriah kepada seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah puasa tahun ini. "Puasa untuk mencapai derajat taqwa dan menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar," tulis Jokowi dalam akun twitter resminya @jokowi, Kamis, 17 Mei 2018.

Jokowi berharap dapat menyambut Ramadan ini dengan ibadah lebih khusyuk dan berharap ibadah puasa mampu meningkatkan ketakwaan sekaligus menjauhkan dari perbuatan negatif.

Beberapa follower menyambut baik postingan Presiden dan membalas dengan ucapan serupa. Misalnya dari akun fanzzfakuy yang menuliskan "Marhaban yaa Ramadan Pak, semoga bapak disehatkan selalu untuk memimpin negara tercinta ini." Pada malam hari sebelumnya, Presiden menunaikan ibadah shalat tarawih pertama Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Masih dalam akun twitter @jokowi, Presiden mencuitkan apresiasinya terhadap ceramah yang disampaikan Imam Besar Nasaruddin Umar.

"Tadi Sholat Tarawih pertama Ramadan di Masjid Istiqlal. Ceramah Imam Besar Prof. Dr. Nasaruddin Umar bagus sekali, kita ambil hikmahnya untuk menjadi pelajaran bagi kita. Intinya beliau mengingatkan kita agar hati2 kemuliaan Ramadan jangan ditukar dengan kepentingan sesaat -Jkw," cuit Jokowi sebagaimana tertulis dalam akunnya.