PD Pasar Jaya Siap Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan

Reporter

Editor

Suseno

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek operasi pasar beras di Pasar Santa, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek operasi pasar beras di Pasar Santa, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PD Pasar Jaya menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga pada Ramadan dan menjelang Lebaran. Operasi rencananya digelar mulai hari ini hingga 14 Juni 2018. "Untuk menjaga stabilitas harga pangan di Jakarta menjelang Ramadan sekaligus menyambut ulang tahun DKI Jakarta ke-491," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 16 Mei 2018.

Menurut Nasrudin, operasi pasar digelar di 44 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah di Jakarta. Di antaranya Pasar Baru Metro Atom, Pasar Cempaka Putih, Pasar Gondangdia, Pasar Palmerah, Pasar Grogol, Pasar Jembatan Lima, Pasar Santa, Pasar Pos Pengumben, UPB Pasar Minggu, UPB Pasar Perumnas Klender, Pasar Rawa Badak, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Pademangan Timur, Pasar Lenteng Agung, dan Pasar Cibubur.

Arief mengatakan operasi pasar ini bekerja sama dengan BUMD Pangan milik DKI Jakarta. Dalam operasi pasar tersebut, kata dia, PD Pasar Jaya juga menjalin kerja sama dengan asosiasi pedagang, seperti Pusat Koperasi Pedagang Pasar, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Komite Pedagang Pasar Indonesia, dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia.

Barang kebutuhan pokok yang disiapkan untuk operasi pasar adalah gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, bawang putih, bawang merah, dan telur. "Semua komoditas itu disuplai oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Dharma Jaya dan dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran," ujar Arief.

Arief berharap, dengan adanya pasar murah ini, masyarakat DKI Jakarta tidak merasakan harga komoditas yang mahal saat Ramadan hingga menjelang Lebaran. Juga menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan pasokan bahan pangan di pasar.