Ingin Donor Darah saat Puasa Ramadan, Simak Dulu Syarat Berikut

Ilustrasi Donor Darah. Topnews.net.nz
Ilustrasi Donor Darah. Topnews.net.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit datang tanpa diundang atau direncanakan. Saat salah satu anggota keluarga ambruk hingga kekurangan darah, PMI sebagai salah satu penyedia darah bisa diandalkan.

Masalahnya, selama Ramadan, stok darah di PMI menurun dratis. Hal tersebut diungkap oleh Kabid Pengadaan Darah Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Jakarta, dr. Endang.

"Di DKI Jakarta, yang paling kurang jumlahnya saat ini golongan darah A dan O. Kemarin saya lihat, stok untuk golongan darah B mencapai 2.200, A hanya 500 karenanya banyak terpakai dan O sekitar 300. Golongan darah AB memang paling sedikit. Kalau Ramadan, stok darah di PMI turun sampai 80 persen. Karenanya, jika ada pendonor golongan darah A dan O saya senang sekali," ujar Endang.

Bagi Anda yang berpuasa namun ingin mendonorkan darah, tak perlu khawatir. Endang menyatakan sebelum menyumbang darah, Anda akan menjalani pengecekan tensi darah. Jika sedang tinggi, Anda diminta istirahat dulu.

Ia juga menyarankan saat hendak mendonorkan darah, Anda harus istirahat cukup, tidak lupa sahur, memperbanyak minum air putih agar kadar hemoglobin membaik, dan menyumbang darah menjelang berbuka puasa.

"Donor darah tidak membatalkan puasa karena sudah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia," ujarnya. 

AURA

Artikel lain:
Olahraga Saat Puasa, Sebaiknya Setelah Sahur atau Sebelum Buka ?
5 Solusi Agar Mulut Nyaman Saat Puasa, Hindari Telur Saat Sahur