4 Tradisi Unik Menjelang Bulan Ramadan di Berbagai Negara

Reporter

Sebuah toko menjual sejumlah lentera tradisional Fanous di depan kiosnya di Kairo, Mesir, 24 Mei 2017. Menjelang datangnya bulan Ramadan, warga berbondong memburu lentera tradisional tersebut. REUTERS
Sebuah toko menjual sejumlah lentera tradisional Fanous di depan kiosnya di Kairo, Mesir, 24 Mei 2017. Menjelang datangnya bulan Ramadan, warga berbondong memburu lentera tradisional tersebut. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan segera tiba dalam hitungan hari, dan kaum muslim seluruh dunia telah bersiap-siap. Tidak hanya persiapan jasmani, rohani dan berbagai uborampe lainnya, tapi juga  menyelenggarakan berbagai tradisi unik.

Tradisi yang dilakukan jelas berbeda-beda dan menjadi ciri khas masing-masing negara. Berikut 4 tradisi unik tersebut yang dihimpun dari situs Seasia.co dan Gulfnews.com.

1. Nyekar, Indonesia

Tradisi nyekar alias berziarah ke makam dilakukan mayoritas muslim di pulau Jawa dan telah berlangsung. Biasanya nyekar ke makam kerabat dan leluhur ini mulai dilakukan seminggu menjelang bulan Ramadan. Di pemakaman mereka mebersihkan makam lalu mendoakan dan menaburkan bunga.Warga berziarah ke makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, 29 Mei 2016. Sepekan jelang bulan suci Ramadhan TPU mulai dipadati umat muslim yang menjalani tradisi nyekar. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

2. Fanous, Mesir

Menjelang bulan Ramadhan, sepanjang kota Kairo akan dihiasi lampu fanous atau lentera khas Mesir. Jadi selain membeli jajanan, orang Mesir juga akan berburu lampu fanous saat Ramadhan hampir tiba. Lentera yang biasanya terbuat dari besi dan kaca ini memiliki arti tersendiri, yakni bahwa Ramadna adalah cahaya kehidupan umat muslim. Tradisi ini sudah ada sejak 969 Masehi.

3. Hag Al Laila, Uni Emirat Arab

Tradiis Hag Al Laila dilakukan anak-anak yang berkeliling mengunjungi rumah-rumah tetangganya pada Rabu malam menjelang Ramadan. Mereka akan mengetuk pintu dan berkata “Atoona Hag Al Laila” yang artinya “beri kami permen malam ini”. Tradisi ini dilakukan bertujuan mengedukasi publik tentang pentingnya saling berbagi.

Tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad ini mengalami banyak modifikasi. Pada masa sebelumnya, selain mengetuk pintu tetangganya, anak-anak juga menyanyikan lagu trasdisional.

Tidak hanya di Uni Emirat Arab, tradisi serupa juga dilakukan di negara lainnya. Di Qatar kebiasaan ini dikenal dengan sebuta Garangao, dan di Bahrain diberi tajuk Gergaoon.

4. Kunafa, Palestina

Kunafa merupakan makanan tradisional Palestina yang banyak ditemui menjelang dan selama bulan Ramadan. Jajanan ini memang sangat unik karena kombinasi rasanya. Jika dimakan, ada rasa asin dari keju dan rasa manis yang berasal dari sirup. Teksturnya lengket tapi tetap renyah. Keunikan ini yang membuat kunafa menjadi favorit orang Palestina menjelang bulan Ramadan.

 INSAN QURANI