Jasa Marga Minta Proyek di Ruas Tol Dihentikan Mulai H-10 Lebaran

Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengurangi kemacetan di arus mudik Lebaran tahun ini, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani, mengusulkan seluruh proyek pembangunan di jalan tol selama H-10 hingga H+10 Lebaran dihentikan. "Kita minta agar semua pembangunan proyek di jalan tol Jakarta-Cikampek dihentikan dan alat-alat berat disingkirkan dahulu," ucapnya, di Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Pemberhentian pembangunan proyek dan menyingkirkan alat berat itu, menurut Desi, akan banyak membantu mengurangi kemacetan parah yang selama ini terjadi. Guna mensukseskan kelancaran arus mudik dan balik, PT Jasa Marga bekerjasama dengan kementerian dan instansi lain. "Tahun lalu pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan lancar dengan dukungan semua pihak. Tentunya tahun ini juga bisa lancar," katanya.

Baca: Menteri PU: Kondisi Jalan untuk Mudik Lebaran 2018 Lebih Baik

Selain itu, kata Desi, PT Jasa Marga akan menyiapkan card reader mobile di sejumlah pintu tol saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 dalam upaya mempercepat pelayanan pembayaran pengemudi kendaraan bermotor. "Kita siapkan lebih dari seratusan card reader mobile dan petugasnya untuk melayani dan mempercepat pembayaran di gerbang tol," ujarnya.

Pernyataan Desi tersebut disampaikan usai Apel Siaga Operasional Lebaran Tahun 2018 petugas Jasa Marga hari ini. Perusahaan pada tahun ini juga akan terus melakukan perbaikan dan terobosan pelayanan pembayaran tol sehingga tidak ada lagi antrean panjang kendaraan bermotor. Dengan begitu, diharapkan bakal membantu mengurangi antrean panjang yang selama ini banyak dikeluhkan pengemudi.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim infrastruktur jalan dalam menghadapi arus mudikLebaran tahun 2018 lebih baik daripada tahun 2017. Hal ini terlihat dari penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional. Para pemudik pun memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk ke kampung halaman.

Saat ini, kata Basuki, Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan Jembatan Cincin Lama yang berada di Jalur Pantura Jawa, yang ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran. "Jalur Pantai Selatan Jawa kondisinya baik. Sementara untuk jalan tol tidak ada lagi jalur darurat," katanya melalui keterangan resmi, Jumat, 4 Mei 2018.

ANTARA