Bulog Perbanyak Pasar Murah Menjelang Ramadan dan Lebaran

Bulog menggelar operasi pasar disejumlah wilayah di Kota Bandung. Tak kurang dari 8 juta ton beras digelontorkan saat operasi pasar beras bagi warga empat kelurahan di Kecamatan Bandung Kidul.
Bulog menggelar operasi pasar disejumlah wilayah di Kota Bandung. Tak kurang dari 8 juta ton beras digelontorkan saat operasi pasar beras bagi warga empat kelurahan di Kecamatan Bandung Kidul.

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog akan menambah intensitas pasar murah menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran. Direktur Komersial Bulog Tri Wahyudi mengatakan, untuk menghadapi Lebaran dan bulan puasa, Bulog akan menambah outlet untuk menyalurkan produk-produk Bulog di seluruh Indonesia.

"Sebenarnya program ini sudah berjalan. Namun, untuk menghadapi bulan puasa dan Lebaran, intensifikasinya akan kami tambahkan dan perluas," kata Tri, Ahad, 6 Mei 2018.

Baca: Jonan Jamin Pasokan BBM Selama Ramadan dan Idul Fitri Aman

Sejauh ini, program pasar murah sudah berjalan memakai pola kerja sama dengan beberapa pasar retail modern dan pasar tradisional. Selain itu, Bulog membuka outlet-outlet di kementerian, kelompok masyarakat, dan masjid yang memerlukan produk dengan harga terjangkau.

Adapun komoditas yang dijual oleh outlet tersebut, kata Tri, adalah beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan daging. Semua produk ini berada di bawah merek dagang bernama KITA.

Produk-produk tersebut dijual dengan harga yang sama dengan harga eceran tertinggi atau di bawah itu. "Hampir semua komoditas sudah disiapkan di seluruh Indonesia. Kami jual dengan harga minimal atau sama dengan HET, tergantung wilayah," ujar Tri.

Lebih jauh, Tri menambahkan, pasokan komoditas untuk program pasar murah akan terus digelontorkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sampai harga komoditas bahan pangan di pasaran stabil. Selain itu, program ini merupakan kegiatan stabilisasi pasokan harga beras dalam rangka menstabilkan harga beras medium. Adapun harga beras level medium akan dijual seharga Rp 8.950 per kilogram.

Kelompok masyarakat yang menginginkan pasar murah di wilayahnya dapat mengajukan ke Perum Bulog pusat atau Bulog di wilayah masing-masing. Tri mengungkapkan akan ada kemungkinan juga membuka program pasar murah yang bekerja sama dengan kepolisian daerah seperti tahun lalu.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan BUMN seperti Bulog atau Pertani menjelang bulan Ramadan akan membuat pasar murah. Namun bukan hanya BUMN Pangan, melainkan semua BUMN juga akan melaksanakan program serupa untuk menjaga stabilitas harga pangan di bulan puasa hingga Lebaran.

BISNIS