Sempat Dihantam Ledakan Lebanon, Silo Pelabuhan Beirut Runtuh Sebagian

Senin, 1 Agustus 2022 16:57 WIB

Debu membumbung ke udara saat sebagian dari silo, atau tempat pemyimpanan biji-bijian runtuh di Pelabuhan Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. Sebelumnya silo ini rusak dalam ledakan pelabuhan pada Agustus 2020 lalu. REUTERS/Mohamed Azakir

Debu membumbung ke udara saat sebagian dari silo, atau tempat pemyimpanan biji-bijian runtuh di Pelabuhan Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. Sebelumnya silo ini rusak dalam ledakan pelabuhan pada Agustus 2020 lalu. REUTERS/Mohamed Azakir

Seorang pria menyaksikan kondisi silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut usai runtuh sebagian di Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. Bagian utara silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut runtuh pada Ahad kemarin setelah terbakar selama beberapa pekan, menyebabkan awan debu berukuran besar, demikian dilansir Kantor Berita Nasional Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)

Seorang pria menyaksikan kondisi silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut usai runtuh sebagian di Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. Bagian utara silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut runtuh pada Ahad kemarin setelah terbakar selama beberapa pekan, menyebabkan awan debu berukuran besar, demikian dilansir Kantor Berita Nasional Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)

Sebuah helikopter menyiramkan air ke arah silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut usai bagian utaranya runtuh di Beirut, Lebanon, pada 31 Juli 2022. Runtuhnya silo ini menyebabkan awan debu berukuran besar, demikian dilansir Kantor Berita Nasional Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)

Sebuah helikopter menyiramkan air ke arah silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut usai bagian utaranya runtuh di Beirut, Lebanon, pada 31 Juli 2022. Runtuhnya silo ini menyebabkan awan debu berukuran besar, demikian dilansir Kantor Berita Nasional Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)

Kondisi silo biji-bijian yang rusak akibat ledakan Pelabuhan Beirut 2020 di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2022. Silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut yang dihantam ledakan berisiko runtuh setelah mengalami kebakaran bulan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu, 27 Juli 2022. (Xinhua/Bilal Jawich)

Kondisi silo biji-bijian yang rusak akibat ledakan Pelabuhan Beirut 2020 di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2022. Silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut yang dihantam ledakan berisiko runtuh setelah mengalami kebakaran bulan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu, 27 Juli 2022. (Xinhua/Bilal Jawich)

Kondisi silo biji-bijian yang rusak akibat ledakan Pelabuhan Beirut 2020 di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2022. Silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut yang dihantam ledakan berisiko runtuh setelah mengalami kebakaran bulan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu, 27 Juli 2022. (Xinhua/Bilal Jawich)

Kondisi silo biji-bijian yang rusak akibat ledakan Pelabuhan Beirut 2020 di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2022. Silo biji-bijian di Pelabuhan Beirut yang dihantam ledakan berisiko runtuh setelah mengalami kebakaran bulan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu, 27 Juli 2022. (Xinhua/Bilal Jawich)

Pemandangan menunjukkan silo biji-bijian Beirut yang rusak dalam ledakan pelabuhan Agustus 2020, kini runtuh sebagian, di Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. REUTERS/Issam Abdallah

Pemandangan menunjukkan silo biji-bijian Beirut yang rusak dalam ledakan pelabuhan Agustus 2020, kini runtuh sebagian, di Beirut, Lebanon, 31 Juli 2022. REUTERS/Issam Abdallah


1 dari Gambar