Berbagai Tradisi Umat Muslim di Sejumlah Daerah dalam Sambut Bulan Ramadan
Editor
Selasa, 22 Maret 2022 16:00 WIB
Sejumlah warga mengarak tumpeng dan dandang atau tempat untuk menanak nasi dalam tradisi ritual Nadah Banyu Resik Dandang di Songgoriti, Batu, Jawa Timur, Selasa 22 Maret 2022. Tradisi tersebut dilakukan setiap setahun sekali untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Warga menyaksikan prosesi tradisi Baratan di Desa Kriyan, Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Senin 21 Maret 2022. Tradisi arak-arakan yang digelar saat malam Nisyfu Sya'ban tersebut sebagai simbolisasi peristiwa pembunuhan Sultan Hadirin, suami Ratu Kalinyamat oleh Arya Penangsang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sejumlah warga menikmati sajian nasi tumpeng usai ziarah ke makam KH Eyang Penghulu Gusti pada acara tradisi adat Nyepuh di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin 21 Maret 2022. Tradisi Nyepuh yang sudah berlangsung secara turun temurun tersebut merupakan upacara adat warga Desa Ciomas untuk mensucikan diri lahir dan batin sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Seorang warga menanam pohon di sumber mata air Banyu Biru dalam rangkaian tradisi ritual Nadah Banyu Resik Dandang di Songgoriti, Batu, Jawa Timur, Selasa 22 Maret 2022. Tradisi tersebut dilakukan setiap setahun sekali untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Seorang perempuan (duduk kiri) memerankan Ratu Kalinyamat saat prosesi tradisi Baratan di Desa Kriyan, Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Senin 21 Maret 2022. Tradisi arak-arakan yang digelar saat malam Nisyfu Sya'ban tersebut sebagai simbolisasi peristiwa pembunuhan Sultan Hadirin, suami Ratu Kalinyamat oleh Arya Penangsang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sejumlah tokoh adat dan masyarakat berjalan menuju makam KH Eyang Penghulu Gusti pada tradisi adat Nyepuh di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin 21 Maret 2022. Tradisi Nyepuh yang sudah berlangsung secara turun temurun tersebut merupakan upacara adat warga Desa Ciomas untuk mensucikan diri lahir dan batin sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi