Peraturan Baru Cina 'Membunuh' Anak Muda jadi Pemain Esports Profesional

Jumat, 10 September 2021 13:10 WIB

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan "Arena of Valor" di klubnya di Shanghai, Cina 3 September 2021. Cina telah melarang anak di bawah 18 tahun bermain video game selama lebih dari tiga jam seminggu sebagai upaya untuk menghentikan kecanduan game. REUTERS/Aly Song

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan "Arena of Valor" di klub di Shanghai, Cina, 3 September 2021. Peraturan baru hampir membunuh peluang kaum muda untuk menjadi pemain esports profesional. REUTERS/Aly Song

Peng Ahi, 21 tahun, pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan

Peng Ahi, 21 tahun, pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan "Arena of Valor" di klubnya di Shanghai, Cina, 3 September 2021. Aturan baru tersebut juga merusak bisnis besar esports di China, di mana turnamen sering dimainkan di stadion bernilai miliaran dolar. REUTERS/Aly Song

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan "Arena of Valor" di klubnya di Shanghai, Cina, 3 September 2021. Penggemar esports Cina diperkirakan berjumlah lebih dari 400 juta, menurut People's Daily. REUTERS/Aly Song

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan

Anggota tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan "Arena of Valor" di klubnya di Shanghai, Cina, 3 September 2021. REUTERS/Aly Song


1 dari Gambar