Lockdown Ubah Sydney Menjadi Kota Hantu

Kamis, 29 Juli 2021 16:40 WIB

Seorang pria melintasi jalan kosong di Sydney, Australia, pada 28 Juli 2021. Di saat kasus harian di Negara Bagian New South Wales, Australia, masih berada di kisaran tiga digit, pemerintah negara bagian itu pada Rabu (28/7) mengumumkan perpanjangan karantina wilayah (lockdown) selama empat pekan di Greater Sydney dan area-area sekitarnya. (Xinhua/Hu Jingchen)

Seorang pria melintasi jalan kosong di Sydney, Australia, pada 28 Juli 2021. Di saat kasus harian di Negara Bagian New South Wales, Australia, masih berada di kisaran tiga digit, pemerintah negara bagian itu pada Rabu (28/7) mengumumkan perpanjangan karantina wilayah (lockdown) selama empat pekan di Greater Sydney dan area-area sekitarnya. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sejumlah orang beristirahat di sebuah jalan kosong di Sydney, Australia, pada 28 Juli 2021. Sydney mencatat rekor kenaikan kasus harian Covid-19 pada hari ini dan memperingatkan wabah itu akan bertambah buruk. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sejumlah orang beristirahat di sebuah jalan kosong di Sydney, Australia, pada 28 Juli 2021. Sydney mencatat rekor kenaikan kasus harian Covid-19 pada hari ini dan memperingatkan wabah itu akan bertambah buruk. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah jalan terlihat kosong saat penerapan lockdown di Sydney, Australia, Rabu, 28 Juli 2021. Australia telah berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular di kawasan Sydney dan sekitaranya dalam beberapa pekan terakhir, yang mengancam akan mendorong ekonomi negara itu senilai A$2 triliun ($1,5 triliun) ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah jalan terlihat kosong saat penerapan lockdown di Sydney, Australia, Rabu, 28 Juli 2021. Australia telah berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular di kawasan Sydney dan sekitaranya dalam beberapa pekan terakhir, yang mengancam akan mendorong ekonomi negara itu senilai A$2 triliun ($1,5 triliun) ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah jalan terlihat kosong saat lockdown di Sydney, Australia, Rabu, 28 Juli 2021. Meskipun penguncian diperpanjang di Sydney, ibukota negara bagian, New South Wales mencatat 239 kasus yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah jalan terlihat kosong saat lockdown di Sydney, Australia, Rabu, 28 Juli 2021. Meskipun penguncian diperpanjang di Sydney, ibukota negara bagian, New South Wales mencatat 239 kasus yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah kawasan terlihat sepi dan kosong saat lockdown di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Lebih dari dua juta penduduk Sydney di delapan hotspot virus corona akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km (3 mil) dari rumah mereka. (Xinhua/Hu Jingchen)

Sebuah kawasan terlihat sepi dan kosong saat lockdown di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Lebih dari dua juta penduduk Sydney di delapan hotspot virus corona akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km (3 mil) dari rumah mereka. (Xinhua/Hu Jingchen)

Seekor burung berjalan melewati stasiun kereta Circular Quay yang kosong selama lockdown untuk mengekang penyebaran Covid-19 di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Kebijakan lockdown mendapatkan penolakan dari warga Sydney dan kota-kota lainnya, dengan menggelar demo pada beberapa hari lalu. REUTERS/Loren Elliott

Seekor burung berjalan melewati stasiun kereta Circular Quay yang kosong selama lockdown untuk mengekang penyebaran Covid-19 di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Kebijakan lockdown mendapatkan penolakan dari warga Sydney dan kota-kota lainnya, dengan menggelar demo pada beberapa hari lalu. REUTERS/Loren Elliott


1 dari Gambar