Menjaga Aroma Cita Rasa Warisan Kue Maison Weiner

Editor

Fardi Bestari

Sabtu, 8 Agustus 2020 12:05 WIB

Penerus toko roti Maison Weiner generasi ke-3, Heru Laksana berpose di depan tokonya di Jalan Kramat II Nomor 2, Kwitang, Jakarta Pusat. Maison Winer itu sendiri awalnya didirikan pada tahun 1936 oleh nenek dari Heru Laksana, Lee Liang Mey yang pernah membantu orang Belanda membikin kue. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Penerus toko roti Maison Weiner generasi ke-3, Heru Laksana berpose di depan tokonya di Jalan Kramat II Nomor 2, Kwitang, Jakarta Pusat. Maison Winer itu sendiri awalnya didirikan pada tahun 1936 oleh nenek dari Heru Laksana, Lee Liang Mey yang pernah membantu orang Belanda membikin kue. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Arsip foto-foto produksi roti dan kue milik keluarga yang terpasang di dinding toko kue Maison Weiner, Jakarta Pusat. Sejak pertama kali didirikan toko tersebut memiliki puluhan resep menu andalan yang menjadi favorit para pelanggannya hingga kini. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Arsip foto-foto produksi roti dan kue milik keluarga yang terpasang di dinding toko kue Maison Weiner, Jakarta Pusat. Sejak pertama kali didirikan toko tersebut memiliki puluhan resep menu andalan yang menjadi favorit para pelanggannya hingga kini. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pekerja mengolah adonan kue di dapur toko kur Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Toko kue ini berdiri sejak zaman Belanda. Awalnya, nenek saya membuat kue kering dan membantu orang Belanda, lalu tertarik untuk membuka toko sendiri, ujar Heru peraih gelar konditor meisterschule dari Handwerkskammer Braunschweig, Jerman. Dari neneknya Lee Liang Mey, Heru tidak hanya mewarisi toko kue yang sudah ada sejak 1936 itu, tetapi juga mewarisi peralatan seperti mixer dan oven jadul. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pekerja mengolah adonan kue di dapur toko kur Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Toko kue ini berdiri sejak zaman Belanda. Awalnya, nenek saya membuat kue kering dan membantu orang Belanda, lalu tertarik untuk membuka toko sendiri, ujar Heru peraih gelar konditor meisterschule dari Handwerkskammer Braunschweig, Jerman. Dari neneknya Lee Liang Mey, Heru tidak hanya mewarisi toko kue yang sudah ada sejak 1936 itu, tetapi juga mewarisi peralatan seperti mixer dan oven jadul. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pegawai (kiri) melayani pembeli roti dan kue di toko kue Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Bagi Heru dengan memegang moto taste like grandma used to bake, rasanya seperti oma bikin dulu, menjadi kunci untuk tetap mempertahankan rasa dan kualitas. Heru menyakini bahwa usaha toko kue dan roti tidak akan pernah surut, meskipun banyak toko dan waralaba yang membuka cabang di mana-mana, kue dan roti tetap memiliki penggemarnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pegawai (kiri) melayani pembeli roti dan kue di toko kue Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Bagi Heru dengan memegang moto taste like grandma used to bake, rasanya seperti oma bikin dulu, menjadi kunci untuk tetap mempertahankan rasa dan kualitas. Heru menyakini bahwa usaha toko kue dan roti tidak akan pernah surut, meskipun banyak toko dan waralaba yang membuka cabang di mana-mana, kue dan roti tetap memiliki penggemarnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pelanggan menyantap salah satu kue yang dibelinya di toko kue Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Ketekunan, keuletan dan konsistensi membuat Heru Laksana (66) bisa mempertahankan usaha toko kue Maison Weiner yang merupakan warisan keluarga. Di tengah gempuran waralaba dan bisnis, kue-kue dari rumah produksi milik para artis. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pelanggan menyantap salah satu kue yang dibelinya di toko kue Maison Weiner, Jakarta, 1 Agustus 2020. Ketekunan, keuletan dan konsistensi membuat Heru Laksana (66) bisa mempertahankan usaha toko kue Maison Weiner yang merupakan warisan keluarga. Di tengah gempuran waralaba dan bisnis, kue-kue dari rumah produksi milik para artis. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Alat mixer yang digunakan sejak awal toko roti Maison Weiner berdiri, untuk mengolah adonan. Ada banyak jenis roti dan kue yang ditawarkan di toko tersebut. Mulai dari roti tawar, roti manis, croissant hingga sourdough ala Eropa. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Alat mixer yang digunakan sejak awal toko roti Maison Weiner berdiri, untuk mengolah adonan. Ada banyak jenis roti dan kue yang ditawarkan di toko tersebut. Mulai dari roti tawar, roti manis, croissant hingga sourdough ala Eropa. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar


1 dari Gambar