3 Bulan Dikepung Asap Karhutla, 41.000 Warga Jambi Terpapar ISPA

Editor

Fardi Bestari

Sabtu, 19 Oktober 2019 11:10 WIB

Pelajar SDN 61 Kabupaten Tanjungjabung Timur dan warga beraktivitas di Jalan Lintas Jambi-Muara Sabak yang diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu 9 Oktober 2019. Tiga bulan diselimuti asap Karhutla, membuat 41.000 warga Jambi terpapar Ispa. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Pelajar SDN 61 Kabupaten Tanjungjabung Timur dan warga beraktivitas di Jalan Lintas Jambi-Muara Sabak yang diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu 9 Oktober 2019. Tiga bulan diselimuti asap Karhutla, membuat 41.000 warga Jambi terpapar Ispa. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Matahari terlihat diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu 9 Oktober 2019. Penderita ISPA di Kota Jambi sekitar 24.631 orang, Kabupaten Muarojambi 11.343 orang, dan Tanjungjabung Timur 5.100 orang. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Matahari terlihat diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu 9 Oktober 2019. Penderita ISPA di Kota Jambi sekitar 24.631 orang, Kabupaten Muarojambi 11.343 orang, dan Tanjungjabung Timur 5.100 orang. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Pengendara melintasi Jembatan Muara Sabak yang diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Kamis 10 Oktober 2019.  Kebakaran lahan gambut yang mencapai 1.500 hektare (ha) di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi yang lokasinya dekat dengan Kota Jambi membuat asap tebal dan partikel debu karhutla menyebar ke sebagian besar wilayah Muarojambi dan Kota Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Pengendara melintasi Jembatan Muara Sabak yang diselimuti kabut asap karhutla di Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Kamis 10 Oktober 2019. Kebakaran lahan gambut yang mencapai 1.500 hektare (ha) di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi yang lokasinya dekat dengan Kota Jambi membuat asap tebal dan partikel debu karhutla menyebar ke sebagian besar wilayah Muarojambi dan Kota Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Warga beraktivitas di GOR Kota Baru yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Senin 14 Oktober 2019. Kota Jambi kembali terpapar kabut asap karhutla yang terus bertambah parah dalam dua hari terakhir hingga membuat sebagian wilayah kota berjuluk

Warga beraktivitas di GOR Kota Baru yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Senin 14 Oktober 2019. Kota Jambi kembali terpapar kabut asap karhutla yang terus bertambah parah dalam dua hari terakhir hingga membuat sebagian wilayah kota berjuluk "Tanah Pilih Pesako Betuah" itu menguning. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Nelayan menyusuri Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Nelayan menyusuri Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan


1 dari Gambar