Puluhan Ribu Warga Melarikan Diri Setelah Israel Bombardir Lebanon Selatan

Selasa, 24 September 2024 08:37 WIB

Orang-orang terjebak kemacetan lalu lintas saat mengungsi dari pemboman Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. Puluhan ribu orang mengungsi dari Lebanon selatan setelah Israel melancarkan serangan ke wilayah tersebut yang menewaskan 492 orang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Orang-orang terjebak kemacetan lalu lintas saat mengungsi dari pemboman Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. Puluhan ribu orang mengungsi dari Lebanon selatan setelah Israel melancarkan serangan ke wilayah tersebut yang menewaskan 492 orang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Warga membawa barang-barang saat beberapa warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Ali Hankir

Warga membawa barang-barang saat beberapa warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Ali Hankir

Warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Warga membawa barang-barangnya di pantai saat melarikan diri di Tyre, Lebanon selatan 23 September 2024. REUTERS/Aziz Taher

Warga membawa barang-barangnya di pantai saat melarikan diri di Tyre, Lebanon selatan 23 September 2024. REUTERS/Aziz Taher

Kepadatan kendaraan saat warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Kepadatan kendaraan saat warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Kepadatan kendaraan saat warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Ali Hankir

Kepadatan kendaraan saat warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Ali Hankir


1 dari Gambar