Tradisi Topeng Labu Meriahkan Hari Raya Idul Fitri
Editor
Kamis, 11 April 2024 10:08 WIB
Warga memberikan saweran untuk anggota Perkumpulan Rumah Menapo yang mengenakan topeng labu dan pakaian unik saat melaksanakan tradisi Topeng Labu di permukiman Desa Muara Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Rabu 10 April 2024. Tradisi setahun sekali atau setiap hari Raya Idul Fitri dengan berkeliling kampung sambil menari dan bernyanyi itu berangkat dari cerita rakyat Desa Muara Jambi tentang siasat para penderita kusta untuk menemui keluarganya di permukiman saat diasingkan ke hutan pada masa lampau. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga antusias menyaksikan anggota Perkumpulan Rumah Menapo bergoyang sambil mengenakan topeng labu dan pakaian unik saat melaksanakan tradisi Topeng Labu di permukiman Desa Muara Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Rabu 10 April 2024. Tradisi setahun sekali atau setiap hari Raya Idul Fitri dengan berkeliling kampung sambil menari dan bernyanyi itu berangkat dari cerita rakyat Desa Muara Jambi tentang siasat para penderita kusta untuk menemui keluarganya di permukiman saat diasingkan ke hutan pada masa lampau. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga merekam anggota Perkumpulan Rumah Menapo yang mengenakan topeng labu dan pakaian unik saat melaksanakan tradisi Topeng Labu di permukiman Desa Muara Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Rabu 10 April 2024. Tradisi setahun sekali atau setiap hari Raya Idul Fitri dengan berkeliling kampung sambil menari dan bernyanyi itu berangkat dari cerita rakyat Desa Muara Jambi tentang siasat para penderita kusta untuk menemui keluarganya di permukiman saat diasingkan ke hutan pada masa lampau. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Anggota Perkumpulan Rumah Menapo mengenakan topeng labu dan pakaian unik sambil bergoyang dengan diiringi musik saat melaksanakan tradisi Topeng Labu di permukiman Desa Muara Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Rabu 10 April 2024. Tradisi setahun sekali atau setiap hari Raya Idul Fitri dengan berkeliling kampung sambil menari dan bernyanyi itu berangkat dari cerita rakyat Desa Muara Jambi tentang siasat para penderita kusta untuk menemui keluarganya di permukiman saat diasingkan ke hutan pada masa lampau. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan