Kajian Kitab Kuning di Pesantren Jombang Selama Ramadan

Editor

Fardi Bestari

Sabtu, 16 Maret 2024 09:00 WIB

Santri mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri saat berangkat mengaji kitab kuning di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri saat berangkat mengaji kitab kuning di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri mengaji kitab Safinatun Najah di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri mengaji kitab Safinatun Najah di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri saat mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Santri saat mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 14 Maret 2024. Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini. ANTARA FOTO/Syaiful Arif


1 dari Gambar