Duka Pemakaman Ratusan Korban Tewas dalam Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak

Editor

Fardi Bestari

Kamis, 28 September 2023 22:00 WIB

Orang-orang menghadiri pemakaman korban kebakaran perayaan pernikahan, di Hamdanya, Irak, 27 September 2023. REUTERS/Abdullah Rashid

Orang-orang menghadiri pemakaman korban kebakaran perayaan pernikahan, di Hamdanya, Irak, 27 September 2023. REUTERS/Abdullah Rashid

Umat ??Kristen Irak bersedih saat mereka menghadiri misa menyusul kebakaran pada perayaan pernikahan, di Gereja Agung Tak Bernoda, di Hamdaniya, Irak 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Umat ??Kristen Irak bersedih saat mereka menghadiri misa menyusul kebakaran pada perayaan pernikahan, di Gereja Agung Tak Bernoda, di Hamdaniya, Irak 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Umat ??Kristen Irak bereaksi ketika mereka pergi setelah menghadiri misa menyusul kebakaran pada perayaan pernikahan, di Gereja Agung Tak Bernoda, di Hamdaniya, Irak 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Umat ??Kristen Irak bereaksi ketika mereka pergi setelah menghadiri misa menyusul kebakaran pada perayaan pernikahan, di Gereja Agung Tak Bernoda, di Hamdaniya, Irak 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Orang-orang menghadiri pemakaman korban kebakaran fatal perayaan pernikahan, di Hamdanya, Irak, 27 September 2023. REUTERS/Abdullah Rashid

Orang-orang menghadiri pemakaman korban kebakaran fatal perayaan pernikahan, di Hamdanya, Irak, 27 September 2023. REUTERS/Abdullah Rashid

Para pelayat membawa peti mati saat pemakaman korban kebakaran pada perayaan pernikahan, di Hamdaniya, Irak, 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Para pelayat membawa peti mati saat pemakaman korban kebakaran pada perayaan pernikahan, di Hamdaniya, Irak, 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Seorang pelayat bereaksi di samping peti mati saat pemakaman korban kebakaran fatal pada perayaan pernikahan, di Hamdaniya, Irak, 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

Seorang pelayat bereaksi di samping peti mati saat pemakaman korban kebakaran fatal pada perayaan pernikahan, di Hamdaniya, Irak, 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad


1 dari Gambar