Varian Delta Menyebar dengan Cepat di Wilayah Asia Tenggara

Sabtu, 17 Juli 2021 13:33 WIB

Asia Tenggara yang paling terpukul dari pandemi COVID-19 karena bergulat dengan Varian Delta yang menyebar cepat dan peluncuran vaksin yang lambat, menurut analisis data Universitas Johns Hopkins dari Singapura Lianhe Zaobao.

Kasus yang dikonfirmasi di Asia Tenggara melonjak 41 persen dalam seminggu terakhir menjadi lebih dari setengah juta. Sejauh ini, total beban kasus di Asia Tenggara telah melampaui Amerika Latin dan India yang terkena dampak pandemi.

Indonesia, Thailand dan Filipina telah memangkas proyeksi produk domestik bruto mereka untuk tahun ini, dan Malaysia mengatakan akan segera menyusul.

Varian Delta ikut bertanggung jawab atas lonjakan tersebut, karena lebih menular dan dapat ditularkan lebih cepat dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, melampaui India dalam kasus harian baru minggu ini, muncul sebagai pusat pandemi baru di Asia, sementara negara-negara tetangganya juga melaporkan rekor jumlah kasus dalam satu hari.

Indonesia meluncurkan program vaksinasi COVID-19 pada bulan Januari. Sejauh ini, sekitar 5,8 persen dari 270 juta penduduk di negara itu telah divaksinasi lengkap.

Video: CCTV+

Editor: Dwi Oktaviane