Rumah Sakit Beirut Hancur, Kesulitan di Tengah Pandemi COVID-19

Sabtu, 15 Agustus 2020 15:00 WIB

Ledakan yang mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020, merusak bangunan terutama rumah sakit, membuat kota itu semakin sulit untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Korban tewas akibat ledakan tersebut telah meningkat menjadi 178, dengan sekitar 6.000 orang terluka dan setidaknya 30 orang dinyatakan hilang. Sebanyak enam rumah sakit dan lebih dari 20 klinik mengalami kerusakan struktural sebagian atau berat selama ledakan, kata laporan itu.

Ledakan dahsyat itu juga menewaskan total 18 orang di rumah sakit tersebut, termasuk pasien dan staf medis. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah total infeksi COVID-19 meningkat 298 kasus menjadi 7.711 orang. Namun, rumah sakit belum siap menerima lonjakan pasien. Beberapa staf rumah sakit mengakui bahwa mereka terlalu kewalahan dan trauma untuk fokus pada jarak atau memakai masker.

Video: CCTV

Editor: Dwi Oktaviane