Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polri Belum Terima Laporan Adanya Jaringan Teroris Internasional di Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Korps Reserse Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Engkesman R Hillep mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat laporan dari tim khusus yang ditugasi untuk menelusuri keterlibatan Fathur Rahman Al-Ghozi. Warga Indonesia yang ditangkap polisi Filipina di Manila karena kedapatan menyimpan 1 ton bahan peledak itu. Termasuk kemungkinan adanya jaringan terorisme internasional di Indonesia. “Tim yang berada di Malaysia, hari ini (28/1) baru ke Kedubes (Kedutaan Besar) RI di Malaysia untuk meminta ijin. Sedangkan tim yang berada di Filipina mendapat kesulitan, karena prosedur yang harus ditempuh panjang. Mereka mesti lewat prosedur (ijin) Menlu dan Menteri Kehakiman. Karena dia (Ghozi –Red) kan ditahan di kamp militer,” ujarnya di sela rapat kerja dengan Komisi II DPR Senin (28/1) di Gedung MPR/DPR, Jakarta. Pemeriksaan, ujarnya, baru bisa dilakukan pada Minggu (3/1) pagi. Tim, yang beranggotakan empat orang perwira, itu dipimpin oleh Irjen Mabes Polri Komisaris Jenderal Ahwil Luthan itu, menurut Engkesman, ditugasi untuk melakukan konfirmasi terhadap informasi bahwa ada seorang warga Indonesia terlibat dalam jaringan terorisme internasional. “Jadi ada semacam resolusi bersama untuk memberantas terorisme,” kata dia. Tim tersebut, lanjut Engkesman, akan berada di sana sampai mendapatkan informasi yang banyak. “Atau sampai kira-kira sudah mentok,” ujarnya. Pihaknya juga telah meminta kepada tim itu untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena polri sudah mengeluarkan banyak biaya untuk keberangkatan mereka. Selanjutnya, hasil itu akan digunakan untuk memastikan kemungkinan adanya jaringan terorisme di Indonesia. Kendati begitu, kata dia, belum ada laporan yang mengindikasikan adanya jaringan teroris internasional di Indonesia. Meski demikian, Engkesman menampik anggapan bahwa baru-baru ini saja Mabes Polri getol memberantas terorisme. “Polri sudah sejak lama, saat peledakan BEJ. Dunia saja yang baru ribut setelah peristiwa WTC,” tuturnya. Engkesman mengaku, pihaknya tidak mendapat tekanan dari mana pun termasuk dari pemerintah Amerika Serikat. Mabes Polri, katanya, juga tidak menerima dana dari AS atau pihak lain. “Selama ini, dana yang digunakan untuk memberantas terorisme adalah dana pendidikan dari luar negeri. Dana itu yang dikumpulkan,” katanya. Sedari dulu, diakuinya, Indonesia memang banyak menerima dana bantuan untuk pendidikan ke luar negeri. Masalahnya, dulu Polri bergabung dengan TNI, sehingga tidak terlalu kelihatan. “Sekarang setelah pisah baru tampak,” ujarnya. Mengenai kemungkinan mengekstrasdisi Fathur Rahman Al Ghozy tidak bisa. Engkesman mengungkapkan hal itu sangat tidak dimungkinkan. ”Nggak bisa. Indonesia tidak mempunyai cukup bukti bahwa Fathur Rahman terlibat tindak pidana di Indonesia. Padahal, ekstradisi bisa dilakukan bila ditemukan indikasi bahwa yang bersangkutan terlibat peristiwa di Indonesia. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 menit lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

9 menit lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Ryan Gosling Menyebut Keluarganya Sebagai Bintang Utara, Apa Artinya?

13 menit lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Ryan Gosling Menyebut Keluarganya Sebagai Bintang Utara, Apa Artinya?

Aktor Ryan Gosling, pemeran dalam film The Fall Guy (2024) dan Barbie (2023) menjuluki Eva Mendes dan putrinya sebagai bintang utara


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

17 menit lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

24 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

26 menit lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

33 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

Menurut Surya Paloh, keputusan bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Paloh menegaskan itu adalah pilihan NasDem.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

35 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

40 menit lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.