Puncak Arus Balik, Antrean di Gerbang Tol Plumbon Capai 5 Km  

Sejumlah penumpang membawa barang-barangnya menuju bus saat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 9 Juli 2015. Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik 2015, Terminal Kampung Rambutan menyiapkan armada sebanyak 7.923 bus reguler dan 490 bus bantuan. TEMPO/Frannoto
Sejumlah penumpang membawa barang-barangnya menuju bus saat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 9 Juli 2015. Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik 2015, Terminal Kampung Rambutan menyiapkan armada sebanyak 7.923 bus reguler dan 490 bus bantuan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Cirebon - Antrean di pintu tol Plumbon 4, tol Palikanci, mencapai lima kilometer. Sistem contra flow pun diberlakukan.

Berdasarkan pantauan Tempo, antrean di pintu tol Plumbon 4 mengular hingga sekitar lima kilometer. Antrean itu merupakan kendaraan yang akan kembali dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Padahal PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci sudah membuka 15 gerbang untuk pembayaran.

Menghindari antrean kendaraan yang terlalu panjang, sistem contra flow pun akhirnya diberlakukan sejak pukul 10.00 WIB. Yaitu mengambil satu lajur di jalur sebaliknya. Ini berarti ada tiga lajur dengan tujuan Jawa Tengah menuju Jakarta dan satu lajur untuk arus dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Untuk kendaraan yang masuk ke lajur sebelahnya akan membayar di pintu tol Plumbon 1. Ada dua gerbang tol pembayaran yang sudah disiapkan.

"Jadi total ada 17 gerbang yang kami buka," kata Manajer Operasional PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci Agus Hartoyo, Selasa, 21 Juli 2015.

Agus menjelaskan, sistem contra flow diberlakukan melihat kondisi antrean kendaraan. "Jika semakin panjang, baru akan diberlakukan," katanya.

Kepadatan arus kendaraan yang melewati tol Palikanci, menurut Agus, terjadi sejak semalam. Menurut dia, saat ini memasuki puncak arus balik dan diprediksi terjadi hingga nanti malam.

IVANSYAH