Musim Mudik, Berapa Kali Jalur Kereta Api Diperiksa?  

Pegawai PT. KAI Daops V Purwokerto memeriksa rel kereta api dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran tahun 2012, Kamis (9/8). TEMPO/Aris Andrianto
Pegawai PT. KAI Daops V Purwokerto memeriksa rel kereta api dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran tahun 2012, Kamis (9/8). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Selama musim mudik-balik Lebaran 2015 PT Kereta Api Indonesia menambah jumlah pemeriksaan jalur kereta api dari dua kali sehari menjadi tiga kali. Di hari normal, pemeriksaan jalur hanya dua kali sehari.

"Angkutan Lebaran kita tambah pemeriksaan jalur, biasanya dua kali sekarang tiga kali. Cek jalur sore, malam, pagi-pagi," kata Kepala Stasiun Tasikmalaya, Sutardi, Selasa, 7 Juli 2015.

Untuk daerah rawan bencana, kata dia, PT KAI menyiagakan petugas jaga. "Infrastruktur sudah aman," kata Sutardi.

Stasiun Tasikmalaya juga menambah tiga kereta api tambahan mengantisipasi lonjakan pemudik. Kereta api tersebut yakni KA Pasundan jurusan Kiara Condong-Surabaya, KA Kutojaya Selatan jurusan Kiara Condong-Kutoarjo, KA Lodaya jurusan Bandung-Solo Balapan. "Mulai dijalankan 10 Juli 2015," jelas Sutardi.

Untuk lonjakan pemudik, dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman Lebaran tahun lalu di Stasiun Tasikmalaya tidak terlalu terjadi lonjakan pemudik. "Kalau di Stasiun Tasik dari dulu-dulu, arus mudik tidak terlalu padat," katanya.

Ikhwal keberadaan calo tiket, Sutardi memastikan, sudah tidak ada di stasiun. Kata dia, pemesanan tiket sudah sistem online.

"Identitas di tiket harus sesuai di identitas KTP. Kalau tidak sesuai, penumpang tidak bisa pergi. Ada boarding pas dulu, periksa tiket dan KTP. Jadi calo tiket tidak ada," tegas dia.

CANDRA NUGRAHA