Mudik Lebaran, Warga Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi  

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat siap melakukan penjagaan ke rumah warga yang ditinggal pemiliknya mudik lebaran. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi aksi pencurian selama arus mudik sampai arus balik Lebaran.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pengamanan ke rumah warga yang mudik akan dilakukan dengan catatan pemilik rumah melaporkan ke kepolisian setempat. "Sebelum mudik, ya lapor dulu ke Polsek agar rumahnya dipantau setiap saat," katanya, Rabu, 1 Juli.

Tak hanya menjaga rumah warga, Barung mengatakan pihaknya juga siap mengamankan kendaraan bermotor warga yang mudik. Khusus kendaraan bemotor, baik mobil maupun sepeda motor bisa dititip di kantor polisi sebelum sang pemilik pulang kampung. "Intinya, ya melapor jadi bisa diantisipasi," ujar dia.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Komisaris Besar Fery Abraham, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ragam kejahatan, baik itu pencurian di rumah kosong maupun kejahatan jalanan saat mudik mesti diwaspadai.

"Soal penjagaan rumah warga yang ditinggal mudik, sebaiknya tak hanya dilaporkan ke kepolisian. Baiknya, disampaikan ke tetangga dan ketua RT/RW agar secara bersama-sama dijaga," kata Fery.

Kepolisian juga mengimbau agar pemudik memastikan rumahnya dalam kondisi aman, saat ditinggalkan. Selain ditinggalkan dalam keadaan terkunci, Fery menegaskan pemilik rumah harus memastikan aliran air, aliran listrik maupun kompornya tak menyala. Sebab, selain ancaman pencurian, potensi kebakaran harus diantisipasi.

Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji, mengatakan pihaknya sudah siap melakukan operasi pengamanan Lebaran, termasuk pengamanan arus mudik dan arus balik. Tak dirincinya kekuatan personel yang dikerahkan, tapi pihaknya mengklaim 2/3 kekuatan personel di satuan kerjanya. "Kami akan all-out," tuturnya.

TRI YARI KURNIAWAN