BI Sulawesi Selatan Siapkan Rp 4,3 Triliun untuk Lebaran

Editor

Zed abidien

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra
Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Mokhammad Dadi Aryadi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran di Sulawesi Selatan, Bank Indonesia (BI) melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai. "Kami siapkan Rp 4,3 triliun,” kata Dadi kepada Tempo di Balai Kota Makassar, Rabu, 1 Juli 2015.

Persediaan uang tunai sebesar Rp 4,3 triliun ini naik 59,26 persen dari tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun.

Menurut Dadi, kebutuhan masyarakat terhadap kelancaran sistem pembayaran tunai dan non-tunai saat Ramadan dan Idul Fitri biasanya meningkat. Hal ini sejalan dengan adanya peningkatan kegiatan transaksi ekonomi di masyarakat.

Dari sisi non-tunai, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non-tunai. “Baik melalui sistem real time gross settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI),” kata Dadi.

Khusus untuk penukaran uang bagi masyarakat umum, BI menyediakan loket penukaran di Wisma Bank Indonesia Jalan Pasar Ikan Nomor 8, Makassar. Penukaran uang dilakukan mulai Selasa-Kamis, pukul 09.00-12.00 Wita.

Selain di Wisma Bank Indonesia, masyarakat dapat melakukan penukaran uang di sebelas bank umum yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BII, CIMB Niaga, Danamon, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bank Panin, dan Bank Artha Graha. “Khusus untuk nasabah besar atau wholesale, diimbau untuk dapat melakukan penukaran di bank masing-masing,” kata Dadi.

Untuk penukaran uang di loket BI, jumlah plafon uang pecahan kecil (UPK) yang dapat ditukar oleh masyarakat umum adalah Rp 5 juta per orang untuk 200 orang penukar. Dan pada dua pekan sebelum Lebaran atau H-14 akan dinaikkan bagi 400 orang penukar. “Plafon ini sama dengan yang diterapkan pada tahun 2014,” kata Dadi.

Menurut Dadi, selama periode tanggal 17–30 Juni 2015, total penukaran bagi masyarakat umum di loket BI tercatat sebesar Rp 5,2 miliar. Jumlah penukaran uang oleh masyarakat umum di loket BI pada bulan Ramadan tahun 2015 ini diperkirakan dalam kisaran nilai realisasi penukaran tahun 2014 sebesar Rp 113,9 miliar.

MUHAMMAD YUNUS