Takut Kena Gendam, Kantongi Saja Uang Logam

Editor

Grace gandhi

Seseorang memperlihatkan uang logam pecahan Rp 5 tahun emisi 1974 di Jakarta, Minggu (15/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Seseorang memperlihatkan uang logam pecahan Rp 5 tahun emisi 1974 di Jakarta, Minggu (15/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Kediri: Aksi kejahatan gendam dan hipnotis yang marak menjelang Lebaran kini tak perlu lagi ditakuti. Kejahatan tersebut ternyata bisa ditundukkan dengan uang logam dan emban akik.

Siapa sangka dibalik recehan uang logam yang kerap disepelekan orang memiliki khasiat yang luar biasa. Uang tersebut bahkan diyakini mampu menaklukkan ilmu gendam yang kerap mengincar masyarakat di tempat umum.

Adalah Zainal Abidin, Ketua Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) yang juga keponakan almarhum KH Maksum Djauhari, pendekar ternama dari Pondok Pesantren Lirboyo, yang menemukan khasiat uang logam itu.

Menurut Gus Bidin–panggilan akrab Zainal Abidin–kandungan uang logam mampu menangkal ilmu gendam yang dilancarkan pelaku kejahatan.

“Syaratnya harus uang logam zaman dulu, bukan yang sekarang,” kata Gus Bidin kepada Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.

Kandungan uang logam tersebut, menurut Gus Bidin, memiliki lima unsur logam yang lengkap, di antaranya adalah seng, tembaga, timah, perak, dan sedikit emas. Sementara ilmu gendam diyakini tak bisa berpengaruh terhadap kelima unsur tersebut jika digabungkan menjadi satu.

Jika saat ini untuk mendapatkan uang logam seperti itu cukup sulit, Gus Bidin menganjurkan agar membuat sendiri peralatan yang mengandung lima unsur tadi. Salah satunya dengan membentuk emban (cincin) yang mengandung lima unsur logam dan mengenakannya saat dalam perjalanan. “Saat ini masyarakat kan senang memakai akik,” katanya.

Selain alat pengaman tersebut, Gus Bidin mewajibkan membaca doa sebelum bepergian dan meminta perlindungan kepada Allah. Doa ini adalah unsur yang paling penting dalam menjaga keselamatan agar terhindar dari aksi kejahatan.

Aksi gendam terakhir menimpa seorang warga di Kabupaten Kediri yang kehilangan seluruh perhiasan dan uang di atas kendaraan umum dua pekan lalu. Saat itu korban mengaku tak sadar menyerahkan seluruh harta bendanya kepada pelaku setelah ditepuk dan diajak ngobrol. Polisi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tempat umum menjelang Lebaran.

HARI TRI WASONO