Pemudik Lewat Subang Diprediksi Naik 20 Persen  

Para pemudik dari arah Jawa Tengah dan sekitarnya memadati jalur pantura wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (26/8). ANTARA/M.Ali Khumaini
Para pemudik dari arah Jawa Tengah dan sekitarnya memadati jalur pantura wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (26/8). ANTARA/M.Ali Khumaini

TEMPO.COSubang - Jumlah kendaraan arus mudik yang akan melewati jalur utama di wilayah Subang, Jawa Barat, diperkirakan naik dibanding arus mudik Lebaran tahun lalu. "Kami memprediksi kenaikannya mencapai 15-20 persenan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Ridwan saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.

Kenaikan terjadi tidak melulu pada pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, tapi juga roda empat. Ridwan menggambarkan arus mudik pengendara sepeda motor tahun lalu mencapai 1,2 juta. "Tahun ini berarti naik menjadi sekitar 1,6 juta lebih pengendara motor."

Karena itu, ia mengungkapkan, kondisi jalur utama Pantura, meski sudah dikurangi beban sekitar 40-60 persen dengan bermigrasinya arus mudik ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), akan tetap padat dan ramai.

"Pantura akan tetap menjadi jalur mudik favorit," ujar Ridwan. Hal sama juga akan terjadi di jalur tengah Sadang-Kalijati-Cikamurang. Itu sebabnya, Polres Subang tidak akan mengurangi standar pengamanan di kedua jalur tersebut. "Jika memungkinkan malah kami tambah."

Hanya, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Harlan, kepadatan dan keramaian baru dipastikan akan terlihat di sepanjang ruas Jalan Tol Cipali. "Sebab, para pemudik yang biasanya lewat jalur utama Pantura sebagian besar ingin menjajal ruas tol terpanjang di Indonesia itu," tutur Harlan.

Dengan begitu, pintu gerbang Cilameri, Subang kota, juga akan ramai. Apalagi ada sebagian pemudik yang sebelum sampai tujuan ingin menikmati suasana obyek wisata Ciater dan Tangkuban Parahu. Harlan sudah mengantisipasinya dengan menambah rambu-rambu baru agar para pemudik yang sekaligus menjadi pelancong itu tidak tersesat ketika mau menuju dua ikon obyek wisata di Subang tersebut.

NANANG SUTISNA