Ramadan, Polisi di Mojokerto Diwajibkan Baca Asmaul Husna  

ANTARA/Dhoni Setiawan
ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.COMojokerto - Selama Ramadan, semua anggota Kepolisian Resor Mojokerto digembleng dengan berbagai amalan dan kegiatan agama. “Kami mengajak anggota yang muslim membaca asmaul husna sebelum apel pagi,” kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto, Kamis, 25 Juni 2015.

Asmaul husna merupakan 99 nama pujian untuk Allah SWT. Keutamaan membaca asmaul husna bermacam-macam, termasuk agar diberi keselamatan dan perlindungan selama bekerja dan menjalankan tugas. “Intinya, kita bisa yakin di atas segalanya ada kekuatan Allah,” ucapnya. 

Asmaul husna juga diyakini bisa mendatangkan kekuatan lahir dan batin bagi yang rutin membaca. Budhi berharap, sampai kapan pun, pembacaan asmaul husna  tetap dijadikan kebiasaan meski pimpinan berganti. 

Para polisi juga digembleng dengan pengajian rutin tiap hari. “Kami menyelenggarakan kultum setelah salat zuhur,” ujar Budhi. Selain kultum, Budhi menggelar pengajian setiap Rabu pagi yang diisi ceramah kiai dan ustad. Seusai salat Jumat, anggota diwajibkan mengikuti pembacaan tahlil. “Agar memberi wawasan, meningkatkan iman dan takwa anggota polisi, khususnya Polres Mojokerto."  

Amalan dan pengajian rutin dilakukan sejak Budhi menjabat Kapolres Mojokerto. Budhi berharap berbagai amalan dan pengajian tersebut semakin intens dilakukan, khususnya selama Ramadan. 

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Mojokerto Inspektur Satu Sariyanto Rachman menjelaskan, selama bulan puasa, pihaknya membagikan makanan dan minuman berbuka puasa untuk masyarakat umum. “Takjil kemarin sudah mulai dibagikan di depan Polres Mojokerto, selanjutnya akan dilakukan di tempat-tempat umum,” katanya.

ISHOMUDDIN