Donor Darah Saat Puasa, Betul atau Salah?  

Editor

Rini Kustiani

Petugas mengambil darah sejumlah warga dalam acara solidaritas donor darah di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 29 Maret 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas mengambil darah sejumlah warga dalam acara solidaritas donor darah di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 29 Maret 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Selama Ramadan, masyarakat tetap dapat melakukan donor darah. Hanya, donor darah disarankan dilakukan setelah berbuka puasa. Palang Merah Indonesia Kota Bandung terus menyelenggarakan kegiatan donor darah seperti hari biasa, walau kemungkinan minat donor akan berkurang

"Selama Ramadan, kami akan melayani 24 jam pendonoran ataupun pencarian darah. Karena, walaupun bulan Ramadan peminat berkurang, kebutuhan darah tetap tidak berkurang," ujar Ace Kusnadi, Wakil Sekretaris PMI Kota Bandung, Rabu, 17 Juni 2015

Upaya PMI menyediakan stok darah bagi warga Bandung yang membutuhkan adalah dengan menyediakan unit mobil PMI yang sudah terjadwal di sekitar masjid-masjid di Kota Bandung. Adapun upaya lain yang dilakukan adalah dengan cara meminta satuan Tentara Nasional Indonesia turut serta mendonorkan darah apabila diperlukan.

"Untuk Ramadan, kami sediakan mobil untuk donor di masjid-masjid besar, siapa tahu ada yang mau mendonor. Kami juga meminta satuan TNI untuk ikut menjadi donor apabila diperlukan," ujar Ace.

Ace juga menjelaskan, sebelum dilakukannya pendonoran, para donor akan lebih dulu diperiksa apakah sedang sakit atau dalam keadaan cukup baik. Menurut dia, mendonorkan darah pada saat puasa tidak membuat lemas. Hal tersebut terjadi karena sugesti atau dalam keadaan tidak siap.

"Donor darah saat puasa itu sebenarnya tidak membuat lemas. Itu sugesti saja atau pendonor dalam keadaan tidak fit saat mendonor. Berdasarkan medis, tidak mempengaruhi dan menurut MUI donor saat puasa juga tidak membatalkan," ujar Ace.

Manfaat mendonorkan darah pada saat menjalankan ibadah puasa juga akan merangsang pertumbuhan sel-sel darah baru yang lebih sehat. Selain untuk beramal, kegiatan donor bisa membantu kesulitan orang lain yang membutuhkan. Stok darah merah pekat akan diperbanyak setiap harinya sebagai antisipasi permintaan selama Ramadan.

DWI RENJANI