Ramadan, Polisi dan TNI Dapat Tambahan Tugas

Editor

Rini Kustiani

Ribuan peserta unsur TNI-Polri, saat mengkuti olahraga bersama KASAD TNI Gatot Nurmantyo, di Lapangan Karebosi, Makassar, 27 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
Ribuan peserta unsur TNI-Polri, saat mengkuti olahraga bersama KASAD TNI Gatot Nurmantyo, di Lapangan Karebosi, Makassar, 27 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, mengatakan polisi dan tentara akan menjaga setiap masjid di Makassar selama Ramadan. Upaya itu dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi umat muslim menjalankan ibadah.

"Jumlah personel TNI/Polri di tiap masjid disesuaikan kebutuhan. Masjid kecil akan dijaga dua polisi dan satu tentara. Kalau masjid besar akan dijaga 10-15 polisi dibantu 5 tentara," kata Azis, Senin, 15 Juni 2015. Jumlah personel pengaman pada tiap masjid belum termasuk anggota bantuan komunikasi polisi (bankompol).

Berdasarkan data Polrestabes Makassar, tercatat sekitar 517 masjid yang mesti dijaga selama bulan suci Ramadan. Pola pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Azis mengatakan pihaknya mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban saat umat muslim beribadah, khususnya Salat Tarawih dan Salat Subuh.

Secara keseluruhan, Azis menjelaskan pihaknya siap mengerahkan 1.274 personelnya untuk melakukan operasi pengamanan Ramadan di Makassar. Adapun, tentara yang disiagakan membantu Koorps Bhayangkara berkisar 557 personel. "Total, terdapat 1831 aparat TNI/Polri yang siap diterjunkan," ucapnya.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1408/BS, Letnan Kolonel Jefri Oktavian Rotty mengatakan pihaknya siap membantu kepolisian melakukan pengamanan selama Ramadan. Soal jumlah pasti personel yang dikerahkan, masih menunggu arahan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana. "Kami siap saja membantu pengamanan," ucap dia.

TRI YARI KURNIAWAN