TEMPO.CO , Surabaya:Ternyata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mulai terkesima dengan batu akik yang kini menjadi kesenangan warga di seluruh pelosok Indonesia. Risma terlihat lama mengamati batu akik di pameran Surabaya Great Expo 2015 yang bertempat di Grand City Surabaya pada Rabu, 27 Mei 2015. Tepat di stand Kota Palu, Risma melihat beragam batu akik.
Sesekali dia menanyakan keistimewaan dari batu akik yang bermacam-macam nama dan warna. Dengan detail sang penjual menjelaskan keistimewaannya kepada Risma. Mengetahui keistimewaannya yang beragam, Risma hanya menanggapinya dengan santai.
“Onok-onok ae iki (ada-ada aja ini),” kata Risma sambil tertawa.
Setelah mendapatkan banyak penjelasan dari sang penjual batu akik, Risma langsung mencoba dan membelinya.
Kemudian Risma memakai batu akik tersebut sambil memantau semua stand pameran Surabaya Great Expo 2015.
Risma menjelaskan, sebenarnya dia tidak mengerti hingga detail macam dan keistimewaan batu akik. Dia hanya melihat batu akik merupakan salah satu potensi di Indonesia yang sangat perlu didukung dan dikembangkan.
“Kalau memang itu merupakan salah satu potensi di Indonesia, kenapa tidak kita kembangkan sama-sama,” kata Risma kepada wartawan usai membuka pameran tersebut.
Kata Risma, berkat adanya batu akik tersebut, maka daerah-daerah yang memiliki potensi batu akik ini bisa terdengar ke luar dan dikenal orang banyak.
Selain itu, benda ini jadi barang berharga. Bila dulunya tidak dihargai masyarakat, maka kini sangat dihargai dengan sangat mahal. “Banyak manfaat seperti ini dan bagus," kata dia.
Adapun fenomena batu akik itu, lanjut dia, tidak hanya terjadi di Indonesia ini, namun di luar ngeri juga berlaku hal yang sama. Bahkan ia menyebutkan ada suatu daerah di negara China yang digunakan khusus menjual batu akik yang beragam.
Jadi, di China juga ada fenomena batu akik," kata Risma.
MOHAMMAD SYARRAFAH