Lagi, Keluarga Korban Tewas Antrean Sedekah Diberi Santunan

Walikota Makassar Muhammad Ramadhan Pomanto mengatur warga yang berdesakan pada acara open house di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa 29 Juli 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Walikota Makassar Muhammad Ramadhan Pomanto mengatur warga yang berdesakan pada acara open house di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa 29 Juli 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan "Danny" Pomanto memberi santunan kepada keluarga korban antrean sedekah, Harni Dg. Intang, 48 tahun, di Kompleks Kusta, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat, 1 Agustus 2014.

Harni merupakan korban kedua yang meninggal dunia setelah dirawat tiga hari di Rumah Sakit Stella Maris. Harni mengalami kritis selama tiga hari, sejak 29 Juli lalu. Ia mengembuskan napas terakhirnya dinihari kemarin. Harni merupakan salah satu pengantre sedekah dalam gelar griya di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Haji Bau. (Korban Tewas Saat Open House di Rumah JK Bertambah)

Warga Jalan Dangko RT IV, Kompleks Kusta, itu kritis akibat kegagalan sistem pernapasan lantaran terinjak-injak. Sebelumnya, Hadika, 11 tahun, tewas pada hari yang sama dengan pergelaran gelar griya tersebut. Dia tidak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Ketika itu, Fatimah Kalla dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto langsung memberikan santunan. (Berita Foto: 1 Tewas di Open House Jusuf Kalla

Danny, yang merupakan pasangan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, pun memberikan santunan kepada keluarga Harni. Jenazah langsung dimakamkan di pekuburan Kompleks Kusta setelah salat Jumat. (Baca juga : Keluarga JK Beri Santunan Korban Tewas)

“Mari kita doakan almarhum tenang di sisi-Nya. Dan untuk keluarga korban, semoga diberi ketabahan, amin,” kata Danny seraya mengajak warga Makassar mendoakan.

Danny juga menyatakan gelar griya merupakan sarana silaturahmi dan bersedekah, namun pada kesempatan kemarin, antusiasme warga sangat besar. “Ini menjadi pelajaran. Jika saja warga tertib, insya Allah kejadian ini bisa dihindari.” 


RASDIYANAH


Berita Terpopuler:
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai  
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan  
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting  
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia