Dishub DKI : Puncak Arus Balik Sabtu Besok

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika melintasi kawasan Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. Memasuki H-2 Lebaran 2014 pada Sabtu ini, kendaraan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya menuju arah Cirebon mengalami lonjakan yang cukup signifikan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika melintasi kawasan Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. Memasuki H-2 Lebaran 2014 pada Sabtu ini, kendaraan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya menuju arah Cirebon mengalami lonjakan yang cukup signifikan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan puncak arus balik ke Jakarta akan terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2014. Puncak arus balik ini berlaku bagi pemudik yang menggunakan transportasi darat. "Karena rata-rata mereka mulai perjalanan dari kampung halaman hari ini dan baru tiba besok," kata Akbar, Jumat, 1 Agustus 2014. (Baca : Puncak Arus Balik Diperkirakan Sabtu )

Sebenarnya, kata Akbar, arus balik ke Jakarta sudah terjadi sejak H+1 Lebaran. Namun pemudik yang kembali ke Jakarta diperkirakan mencapai angka tertinggi esok hari. (Baca : Minggu, Arus Balik Pemudik di Gambir Dimulai)

Untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta, sejumlah terminal yang menjadi tempat kedatangan akan disiagakan. Petugas patroli dan angkutan kota juga disiagakan selama 24 jam. "Itu untuk membantu pemudik kembali ke rumah masing-masing setelah turun dari terminal," ujar Akbar. (baca juga : Arus Balik di Stasiun Senen Mencapai 27 Ribu Orang)

Sampai H+3 Lebaran ini, kata Akbar, arus balik masih lancar. Armada bus yang tersedia untuk mengangkut pemudik ke Jakarta lebih dari cukup. Yang jadi persoalan adalah molornya waktu kedatangan bus. "Persoalannya bus terlambat tiba karena ada hambatan di perjalanan," ujarnya.

Bersama dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian, Akbar menuturkan, pihaknya masih bersiaga di posko-posko mudik di sejumlah titik. Dengan begitu, mereka bisa membantu para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan atau gangguan lain dalam perjalanan balik.

Seperti dituturkan Akbar sebelumnya, pemudik dari Jakarta tahun ini berjumlah 4.220.315. Angka ini naik sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 3.778.761 pemudik. Namun Dnas Perhubungan belum memiliki data tentang berapa banyak pemudik yang kembali ke Jakarta.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Terpopuler
Jadi Petugas Gadungan, Dua Pengemis Terancam Bui 
Liburan di Ragunan, Kakek Terpisah dari Rombongan
Arus Lalu Lintas ke Ragunan Macet
Kisah Pemudik Tertinggal Kereta Gara-gara KRL