Toko Plastik Terbakar, Arus Balik Macet 4,5 Km  

Editor

Dwi Arjanto

Seorang warga berdiri di depan stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) MURI dikawasan Tegal, Jawa Tengah, 25 Juli 2014. SPBU ini menjadi tempat favorit bagi pemudik yang melintasi jalur Pantura untuk beristirahat. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang warga berdiri di depan stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) MURI dikawasan Tegal, Jawa Tengah, 25 Juli 2014. SPBU ini menjadi tempat favorit bagi pemudik yang melintasi jalur Pantura untuk beristirahat. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pekalongan - Sebuah toko plastik Raja Wangi di kompleks Pasar Wiradesa, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, terbakar sekitar pukul 17.15 WIB, Rabu, 30 Juli 2014. Meski api telah dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB, kebakaran di pasar tepi Jalur Pantai Utara (Pantura) lajur selatan itu menyebabkan kemacetan panjang.

Sebab, polisi menutup satu lajur Jalur Pantura arah Semarang-Jakarta itu. Akibat penyempitan jalan itu, kendaraan pemudik dari timur mengular hingga sepanjang 4,5 kilometer. Dari pantauan Tempo pada pukul 20.45 WIB, panjangnya antrean kendaraan itu mulai dari Pasar Wiradesa hingga simpang tiga Desa Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan (pintu keluar jalur lingkar selatan Kota Pekalongan).

Salah seorang anggota Kepolisian Resor Pekalongan bernama Zulkifli mengatakan penutupan satu lajur Jalur Pantura depan Pasar Wiradesa itu dilakukan sejak pukul 17.30 WIB. "Tujuannya untuk pengamanan dan demi kelancaran proses pemadaman api," katanya saat ditemui Tempo di lokasi.

Anggota berpangkat inspektur satu itu mengatakan proses pemadaman api yang dilakukan tim pemadam dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Batang itu memakan waktu sekitar dua jam. "Informasi yang kami dapat, api bersumber dari toko lantai satu, kemudian merembet ke lantai dua," ujar Zulkifli.

Selain menghanguskan seluruh barang dagangan, api yang diduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik itu juga menghanguskan sebuah sepeda motor di lantai satu toko yang ditinggal mudik oleh pemiliknya itu. Kendati demikian, api tidak sampai menjalar ke toko-toko di sebelahnya.

Saat berita ini diturunkan, sejumlah anggota dari Unit Identifikasi Polres Pekalongan masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Adapun belasan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan telah menyingkirkan barikade bambu (bamboo cone) yang semula dipasang untuk menutup satu lajur Jalur Pantura.

Salah seorang warga di lokasi kejadian, Sutomo, 55 tahun, mengatakan kebakaran toko plastik itu juga sempat membuat panik sejumlah anggota polisi yang berjaga di Pos Pengamanan Wiradesa. "Pos pengamanan arus mudik itu tepat di depan toko. Jaraknya hanya sekitar lima meter," kata Sutomo.

Walhasil, saat petugas pemadam kebakaran memadamkan api, para polisi di dalam pos tersebut berhamburan keluar seraya menyelamatkan sejumlah barang seperti kursi sofa, televisi, meja, dan lain-lain.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler:
Suap Aparat Indonesia, Perusahaan AS Didenda
Larang Pungli, Warga Dikeroyok Puluhan Anggota PP
Hadapi Situs Berita Palsu, Lakukan Hal Ini