217.835 Kendaraan Masuk Brebes, Pantura Macet  

Petugas Polisi mengatur lalu lintas yang dipenuhi pemudik dengan sepeda motor di Cirebon, Jawa Barat. 25 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petugas Polisi mengatur lalu lintas yang dipenuhi pemudik dengan sepeda motor di Cirebon, Jawa Barat. 25 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Brebes - Jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Kabupaten Brebes hingga Jumat petang, 25 Juli 2014, sudah mencapai 217.835 unit. Adapun pada Kamis, selama 24 jam, jumlah kendaraan yang melintasi Brebes hanya 180.223 unit.

"Jumlah kendaraan dari barat (Jakarta dan Jawa Barat) sudah meningkat drastis," kata operator di Posko Terpadu Exit Tol Pejagan, Brigadir Satu Dimas Adi Pamungkas. Data dari traffic count Operasi Ketupat Candi 2014, pemudik yang menggunakan sepeda motor masih mendominasi.

Dari 217.835 unit kendaraan yang tercatat, 174.744 unit di antaranya adalah sepeda motor. Adapun jumlah mobil pribadi sebanyak 34.044 unit, bus 5.103 unit, dan truk 3.942 unit. (baca:Arus Mudik di Jalan Lintas Sumatera Mulai Ramai)

Sebagai daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, Brebes memiliki tiga pintu masuk utama, yaitu jalur Pantura, tol Pejagan, dan Ciledug-Bojongsari. Hingga Sabtu dinihari, jumlah kendaraan yang melintasi ketiga jalur itu diperkirakan lebih dari 250.000 unit.

Pesatnya peningkatan jumlah pemudik di hari ketiga sebelum Lebaran (H-3) menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalur Pantura. Salah satunya di ruas Bulakamba. Sejak siang hingga sore, kendaraan pemudik mengular belasan kilometer sampai simpang tiga Pasar Induk Kecamatan Brebes. (baca:Bus dan Truk Engkel Akhirnya Lintasi Jembatan Comal )

Penumpukan kendaraan juga terjadi di pintu keluar tol Pejagan hingga sekitar lima kilometer panjangnya. Untuk mengurangi kepadatan di jalur Pantura, polisi memberlakukan sistem buka-tutup arus bagi kendaraan yang keluar dari Pejagan.

"Kendaraan dari exit tol terpaksa dialihkan ke jalur tengah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Aron Sebastian. Jalur tengah itu melalui Jatibarang, Slawi, lalu tembus ke jalur Pantura Tegal. (baca:Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Merak)

Selain melakukan buka-tutup arus, Aron menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skenario contraflow atau pembagian lajur jalan dengan pola 3-1 (tiga lajur untuk arus dari barat dan satu lajur untuk arus dari timur). Namun, dari pantauan Tempo pada Jumat petang, contraflow belum dilakukan meski arus lalu lintas sudah padat merayap.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler
Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo