Potensi Hujan Sore dan Malam Hari Ancam Pemudik  

Pegemudi truk melintas di depan spanduk himbauwan kepada pemudik motor saat Dinas Perhubungan melakukan mudik gratis 2014 bagi pengguna sepeda motor dengan angkutan truk di gudang bulok, Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 23 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Pegemudi truk melintas di depan spanduk himbauwan kepada pemudik motor saat Dinas Perhubungan melakukan mudik gratis 2014 bagi pengguna sepeda motor dengan angkutan truk di gudang bulok, Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 23 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Semarang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah stasiun pemantauan Semarang mengingatkan adanya potensi hujan saat sore dan malam hari. Kondisi itu dinilai rawan bagi pemudik, khususnya pengendara sepeda motor. (Baca: Lumajang Siaga Longsor di Jalur Mudik)

"Ada potensi hujan ringan hingga sedang, khususnya pada sore dan malam hari," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah Reni Kraningtyas, Kamis, 24 Juli 2104.

Menurut Reni, potensi hujan itu akibat masih adanya penguapan Laut Jawa yang masih berpotensi menciptakan hujan. Hasil pantauanya menunjukkan suhu permukaan Laut Jawa yang terjadi saat ini masih tinggi. Meski tak menyebutkan ukuranya, ia memastikan kondisi itu sangat mungkin memunculkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada malam hari. (Baca: Pemudik Sepeda Motor Jalur Selatan Diminta Waspada)

Kondisi itu sebagai fenomena alam, meski BMKG memastikan saat ini sudah memasuki musim kemarau. "Hujan yang terjadi saat ini hanyalah dampak secara umum dari kondisi Laut Jawa," katanya. (Baca: Inilah Titik Rawan Jalur Kereta di Daop I Jakarta)

Sementara itu, BMKG Maritim Semarang memperkirakan potensi perjalanan laut dalam dua hari mendatang masih aman. Hal itu berdasarkan pantauan angin laut yang menunjukkan dari arah tengara dengan kecepatan 5-10 knot. "Kalau besok (Jumat, 25 Juli) di Karimun hingga 15 knot," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Maritim Semarang Retno Widyaningsih.

Ia memperkirakan mulai Sabtu-Kamis, 26 Juli-30 Juli 2014, satu kecepatan angin Laut jawa mencapai 18 knot dengan gelombang 1,25 meter. "Masih aman dan kondisuif untuk pelayaran," tuturnya. (baca: BPBD Kabupaten Malang Antisipasi Rawan Bencana)

Menurut Retno, tinggi gelombang itu akan lebih kecil di kawasan pantai, khususnya di Semarang yang hanya 1 meter. "Secara umum, pelayaran satu hingga dua hari masih kondusif. Yang perlu diwaspadai adalah hujan." 

EDI FAISOL

Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub