Pemudik Antre 9 Jam di Pelabuhan Gilimanuk  

Editor

Rini Kustiani

Antrean kendaraan roda empat yang hendak memasuki kapal ferry untuk menyeberang ke Pulau Jawa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (4/8). TEMPO/Johannes P. Christo
Antrean kendaraan roda empat yang hendak memasuki kapal ferry untuk menyeberang ke Pulau Jawa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (4/8). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, terjadi pada H-3 atau Jumat, 25 Juli 2014. Ribuan kendaraan roda empat dan sepeda motor antre sepanjang 2 kilometer. Para pemudik baru bisa masuk ke kapal setelah mengantre 6 hingga 9 jam. (Baca: Mudik 'Terlarang' dari Terminal Bus Lebak Bulus)

Seorang pemudik yang menggunakan mobil, Suyanto, mengatakan sudah mengantre sejak Jumat dinihari sekitar pukul 2.30 WIB. Antrean panjang kendaraan dan lamanya waktu sandar kapal membuatnya baru terangkut sekitar pukul 12.00 WIB. "Capek luar biasa," katanya kepada Tempo saat tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Jembatan Bailey di Ciamis Dijamin Aman)

Menurut pekerja swasta ini, kapal memang lama masuk ke pelabuhan itu. Ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu. Dia meminta otoritas pelabuhan menambah jumlah dermaga agar pemudik tidak lama menunggu kapal bersandar. Dia terpaksa mudik pada hari ini karena kantornya di Denpasar baru libur hari ini. "Baru libur, jadi langsung mudik," kata Suyanto yang akan mudik ke Jember, Jawa Timur. (Baca: Malam Ini Puncak Pemudik Lewati Kalimalang)

Pengendara sepeda motor rata-rata antre selama 6 jam. Salah satu pemudik, Muhammad, mengaku antre sejak pukul 06.00 WIB. Dia baru terangkut kapal pada pukul 12.00 WIB. "Begitu datang ke pelabuhan, saya antre sepanjang 2 kilometer," kata Muhammad, yang akan mudik ke Jember.

Dari pantauan Tempo di layar kamera intai Pelabuhan Ketapang, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk masih terlihat hingga pukul 13.00 WIB. Kendaraan yang antre didominasi mobil pribadi dan sepeda motor. Antrean memanjang hingga ke luar kawasan pelabuhan.

Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Ketapang, Saharuddin Koto, mengatakan PT ASDP telah menambah jumlah kapal yang beroperasi dari 32 menjadi 36 kapal. Tujuannya adalah mempercepat penguraian kepadatan. PT ASDP juga mempercepat aktivitas bongkar-muat kapal yang sebelumnya 12 menit menjadi 10 menit. "Mungkin jam 7 malam nanti baru bisa terurai," katanya.

Dari laman Kementerian Perhubungan, hingga pukul 12.00 WIB, Pelabuhan Gilimanuk tercatat telah menyeberangkan 23.462 penumpang, 5.371 sepeda motor, dan 1.807 kendaraan roda empat.

IKA NINGTYAS

Topik terhangat:

Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen 
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal